Kapal amfibi Korsel dalam latihan gabungan bersama AS di pantai
Doksuri, 12 Maret 2016. (Foto: AFP/US Marine Corps/SGT. JOSEPH SANCHEZ)
Latihan akan digelar di perairan dekat Hawaii pada 28 Juni mendatang, menjelang diadakannya latihan bertajuk Rim of the Pasific yang dipimpin AS.
"Nantinya latihan meliputi kegiatan mendeteksi dan menelusuri sebuah misil imajiner dari Korut, bukan menghadapi misil sungguhan," kata perwakilan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dilansir AFP, Senin (16/5/2016).
Kantor berita Yonhap melaporkan nantinya sebuah pesawat milik AS akan berpura-pura menjadi misil Korut. Ketiga negara kemudian mengamati pergerakan 'misil' tersebut dari atas pesawat yang dilengkapi sistem anti-misil Aegis.
Latihan militer gabungan AS dan Korsel. Foto: AFP
Rencana latihan terbaru telah dibahas dalam pertemuan trilateral setelah peluncuran roket jarak jauh Korut pada Februari. Peluncuran tersebut, yang dilakukan satu bulan setelah uji coba nuklir keempat, memicu kecaman komunitas internasional. PBB pun menjatuhkan sanksi dan mengeluarkan resolusi untuk melarang Korut menggunakan teknologi terkait misil balistik.
Pyongyang merespons hukuman dengan meluncurkan serangkaian misil jarak pendek di pesisir timur. Korut juga pernah berusaha menguji coba misil jarak menengah pada April, yang berakhir gagal setelah ditembakkan.
Sejak beberapa bulan terakhir Korut mengklaim telah mencapai terobosan terbaru dalam hal persenjataan, yakni kemampuan meluncurkan roket balistik antar-benua yang dapat terbang hingga ke daratan AS.
Credit Metrotvnews.com