CB, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
kembali melakukan mutasi dan promosi jabatan perwira tinggi. Salah
satunya, Hadi menempatkan Mayor Jenderal Besar Harto Karyawan sebagai
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
"Mutasi
jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier
perwira tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin
kompleks dan dinamis," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat
Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulis yang
diterima Tempo, Jumat, 30 November 2018.
Besar
Harto menjadi Pangkostrad dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor
Kep/1240/XI/2018 tanggal 29 November 2018 tentang pemberhentian dari dan
pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Besar Harto mengisi
jabatan Pangkostrad yang kosong setelah ditinggal Jenderal Andika
Perkasa.
Perwira tinggi ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1986.
Sebelum menjadi Pangkostrad ke-40 saat ini, dia menjabat sebagai
Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi sejak 19 Maret hingga 29
November 2018. Dia merupakan perwira tinggi yang berpengalaman dalam
bidang infanteri Komando Strategis Angkatan Darat.
Sejak
menjadi perwira tinggi, Besar Harto memulai kariernya dengan pangkat
Brigadir Jenderal sebagai Inspektorat Kostrad pada 2015. Tahun 2016, dia
diangkat menjadi Kepala Koordinator Dosen Sekolah Staf dan Komando TNI.
Pada tahun yang sama pula, pria asal Pasaman, Sumatera Barat ini
kembali menjadi Inspektorat Kostrad.
Pada pangkat Mayor
Jenderalnya, Besar Harto memulai karier di Komandan Pusat Penerbangan
TNI AD tahun 2017. Setelah itu, lelaki kelahiran 31 Mei 1963 ini di
mutasi awal tahun 2018 menjadi Pangdam III/Siliwangi. Saat nanti
dilantik menjadi Pangkostrad, Besar Harto akan naik pangkat menjadi Letnan Jenderal.
CB, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
kembali melakukan mutasi dan promosi terhadap 81 jabatan di tingkat
perwira tinggi. Mutasi dan promosi disebut sebagai upaya peningkatan
kinerja di lingkungan TNI.
"Mutasi
jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi
dan pembinaan karier perwira tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI
yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kepala Bidang Penerangan Umum
Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulis
yang diterima Tempo, Jumat, 30 November 2018.
Mutasi
dan promosi jabatan ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor
Kep/1240/XI/2018 tanggal 29 November 2018 tentang pemberhentian dari dan
pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Dalam surat tersebut
Panglima TNI menetapkan mutasi jabatan 81 perwira tinggi (Pati) TNI,
terdiri dari 45 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 16 Pati jajaran TNI
Angkatan Laut dan 20 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.
Berikut daftar Pati yang terkena mutasi:
45 Pati TNI AD
1. Mayjen TNI Besar Harto Karyawan dari Panglima Koddam III/Siliwangi menjadi Pangkostrad
2. Mayjen TNI Tri Soewandono dari Danpussenif Kodiklatad menjadi Pangdam III/Siliwangi
3. Brigjen TNI Teguh Pujo Rumekso dari Kasdam VI/Mulawarman menjadi Danpussenif Kodiklatad,
4. Brigjen TNI Richard H.T. Tampubolon dari Wadanjen Kopassus menjadi Kasdam VI/Mulawarman
5. Kolonel Inf Mohamad Hasan dari Danrem 061/SK (Bogor) Kodam III/Siliwangi menjadi Wadanjen Kopassus
6. Mayjen TNI Heru Suryono dari Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI
7. Brigjen TNI Taat Agus Budianto dari Dirbekangad menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI,
8. Kolonel Cba Helly Guntoro dari Sekretaris Ditbekangad menjadi Dirbekangad,
9. Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa dari Kasdam XVII/Cendrawasih menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI
10. Brigjen TNI Irham Waroihan dari Danrem 091/ASN (Samarinda) Kodam VI/Mulawarman menjadi Kasdam XVII/Cendrawasih
11.
Kolonel Inf Widi Prasetijono dari Danrem 074/Wrt (Surakarta) Kodam
IV/Diponegoro menjadi Danrem 091/ASN (Samarinda) Kodam VI/Mulawarman
12. Mayjen TNI Wuryanto dari Pangdam IV/Diponegoro menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI,
13. Mayjen TNI Mochamad Effendi dari Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI menjadi Pangdam IV/Diponegoro
14.
Brigjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dari Pati Ahli Kasad Bid.
Manajemen Sishankamneg menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI
15. Brigjen TNI Makmur Umar dari Waaspam Kasad menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg
16. Brigjen TNI Djaka Budhi Utama dari Danpusintelad menjadi Waaspam Kasad
17. Brigjen TNI Sonny Aprianto dari Danrem 031/WB (Pekan Baru) Kodam I/Bukit Barisan menjadi Danpusintelad
18.
Kolonel Inf Mohammad Fadjar MPCIT dari Danrem 023/KS (Sibolga) Kodam
I/Bukit Barisan menjadi Danrem 031/WB (Pekan Baru) Kodam I/Bukit Barisan
19. Brigjen TNI Yunadi dari Dirum Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
20. Brigjen TNI Dr. Kamistan Hadirin dari Dandenma Mabes TNI menjadi Dirum Akademi TNI
21. Kolonel Czi Gunawan Pakki dari Paban II/Bekum Slog TNI menjadi Dandenma Mabes TNI
22. Mayjen TNI Johny L. Tobing dari Irjenad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
23. Mayjen TNI Dominicus Agus Riyanto dari Asrena Kasad menjadi Irjenad
24. Brigjen TNI Arief Budiarto dari Kadispsiad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
25. Kolonel Cku Eri Radityawara Hidayat dari Sekretaris Dispsiad menjadi Kadispsiad
26. Brigjen TNI Maruli Simanjuntak dari Kasdam IV/Diponegoro menjadi Danpaspampres
27. Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa dari Danrem 161/WS (Kupang) Kodam IX/Udayana menjadi Kasdam IV/Diponegoro
28.
Kolonel Arm Syaiful Rahman dari Danrem 101/Ant (Banjarmasin) Kodam
VI/Mulawarman menjadi Danrem 161/WS (Kupang) Kodam IX/Udayana
29. Brigjen TNI Aribowo Teguh Santoso dari Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan menjadi Sesditjen Pothan Kemhan
30. Brigjen TNI Akhmad Thamim dari Karoren Setjen Kemhan menjadi Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan
31. Brigjen TNI Amad Sugiyono dari Dirkomcad Ditjen Pothan Kemhan menjadi Karoren Setjen Kemhan
32. Kolonel Czi Untung Waluyo dari Kabid Opini Puskom Publik Kemhan menjadi Dirkomcad Ditjen Pothan Kemhan,
33. Mayjen TNI Deni K. Irawan dari Staf Ahli Bid. Sosial Kemhan menjadi Staf Khusus Kasad
34. Kolonel Chk Jamaruba Silaban dari Kabag Nasihat Hukum Rokum Setjen Kemhan menjadi Dirtur Per UU Ditjen Strahan Kemhan
35. Mayjen TNI Aris Martono Haryadi dari Deputi Bid. Sistem Nasional Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus Kasad
36. Brigjen TNI Afanti S. Uloli dari Karoum Setjen Wantannas menjadi Deputi Bid. Sistem Nasional Setjen Wantannas
37.
Brigjen TNI Sugeng dari Bandep Ur. Lingkungan Strategis Internasional
pada Deputi Bid. Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas menjadi
Karoum Setjen Wantannas
38. Brigjen TNI Syachriyal E. Siregar dari
Bandep Ur. Sosbud pada Deputi Bid. Pengembangan Setjen Wantannas menjadi
Bandep Ur. Lingkungan Strategis Internasional pada Deputi Bid.
Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas
39. Kolonel Inf Yudi
Abrimantyo dari Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI menjadi Bandep Ur. Sosbud
pada Deputi Bid. Pengembangan Setjen Wantannas
40. Mayjen TNI Eddy
Kristanto dari Agen Madya pada Staf Ahli Bid. Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
41. Brigjen TNI Supit Widiarto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
42. Brigjen TNI Dwi Atmadja H. Prabawa dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
43. Brigjen TNI Sumardi dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
44. Brigjen TNI Abdul Latief (Han) dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
45. Brigjen TNI Zaenal Arifin dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
16 Pati TNI AL
1. Mayjen TNI (Mar) F. Saud Tambatua dari Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasal
2. Laksma TNI Ridwan Lazwarman dari Pa Sahli Tk.II Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasal
3.
Kolonel Laut (S) Bambang Priyanggodo dari Pamen Sahli SDAB Sahli Kasal
Bid. Hanneg Sahli Kasal menjadi Pa Sahli Tk.II Kamkonf Komunal Sahli
Bid. Polkamnas Panglima TNI
4. Laksda TNI Edi Sucipto dari Aspotmar Kasal menjadi Koorsahli Kasal
5. Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono dari Dankormar menjadi Aspotmar Kasal
6. Mayjen TNI (Mar) Suhartono dari Danpaspampres menjadi Dankormar
7. Laksma TNI Iswan Sutiswan dari Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops menjadi Pati Mabes AL (dalam rangka pensiun)
8. Kolonel Laut (T) Didik Firnanto dari Paban III/Log Ditmin Sesko TNI menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops
9. Laksma TNI Supradono dari Dirtur Per UU Ditjen Strahan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
10. Laksda TNI Manahan Simorangkir dari Staf Khusus Kasal menjadi Sahli Bid. Sosbud Setjen Wantannas
11.
Laksma TNI Muspin Santoso dari Direktur Strategi Kamla pada Deputi Bid.
Kebijakan dan Strategi Bakamla menjadi Staf Khusus Kasal
12. Laksma
TNI Barkah Suheryanto dari Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg menjadi
Direktur Strategi Kamla pada Deputi Bid. Kebijakan dan Strategi Bakamla
13. Kolonel Mar Tory Subiyantoro dari Sahli A Wilnas Koarmada II menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg
14. Laksma TNI Eden Gunawan dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
15. Laksma TNI R. Edi Surjanto dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
16. Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
20 Pati TNI AU
1. Marsda TNI Agoes Haryadi dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Staf Khusus KSAU
2. Marsma TNI Bowo Budiarto dari Danlanud Sultan Hasanuddin menjadi Waasops KSAU
3. Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto dari Karo Pam Setmilpres Kemensetneg menjadi Danlanud Sultan Hasanuddin
4. Kolonel Pnb Ronald L. Siregar dari Pamen Sopsau menjadi Karo Pam Setmilpres Kemensetneg
5. Marsma TNI Sugiyo dari Pati Sahli Kasau Bid. Iptek menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
6. Kolonel Lek Hento Budi Sarjono dari Sesdiskomlekau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Iptek
7.
Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo dari Sahli Bid. Ketahanan Nasional
Kemenko Polhukam menjadi Deputi Bid. Koordinasi Komunikasi dan Aparatur
Kemenko Polhukam
8. Marsma TNI Ahmad Sajili dari Asdep Koordinasi
Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Sahli Bid.
Ketahanan Nasional Kemenko Polhukam
9. Marsda TNI Dody Trisunu dari Deputi Bid. Potensi SAR Basarnas menjadi Dirjen Renhan Kemhan
10. Marsma TNI Danardono Sulistyo Adji dari Sesditjen Pothan Kemhan menjadi Staf Ahli Menhan Bid. Politik
11. Marsma TNI Bambang Eko Suhariyanto dari Karokum Setjen Kemhan menjadi Staf Ahli Bid. Sosial Kemhan
12. Kolonel Sus Agus Mulyadi dari Sesdiskumau menjadi Karokum Setjen Kemhan
13.
Marsda TNI Emir Panji Dermawan dari Deputi Bid. Pengembangan Setjen
Wantannas menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
14. Marsma
TNI Sungkono dari Dirprogbangdik Debid Dik. Pimp. Tk. Nasional
Lemhannas menjadi Deputi Bid. Pengembangan Setjen Wantannas
15.
Marsma TNI Toto Boedihardjo, S.H. dari Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli
Bid. Hubint Panglima TNI menjadi Dirprogbangdik Debid Dik. Pimp. Tk.
Nasional Lemhannas
16. Kolonel Adm Prabowo dari Paban II/Bindik Spers TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI
17. Marsda TNI Syahrul E. Lubis dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
18. Marsda TNI Chairil Anwar dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
19. Marsma TNI Gunawan Wibisono dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
20. Marsma TNI I Nyoman Sukra dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
MALAKA
- Kontingan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berhasil
memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam lomba tembak antarangkatan
darat se-ASEAN atau ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).
Tambahan 1
medali perak dari cabang lomba senapan otomatis (SO) Match 3 pada Sabtu
(24/11) kian mengukuhkan posisi TNI AD sebagai juara umum AARM ke-28
yang digelar di Lapangan 400 Terendak Camp, Sungai Udang, Malaka,
Malaysia.
Tim Indonesia mengakhiri sepak terjangnya di AARM-28
dengan total mendulang 9 trofi, 32 emas, 14 perak dan 10 perunggu.
Posisi kedua didu duki Thailand yang mengantongi 3 trofi, 7 emas, 24
perak, 9 perunggu sedangkan posisi 3 Vietnam yang hanya mampu mendapat 2
trofi, 2 emas dan 2 perunggu.
Pencapaian TNI AD ini memecahkan
rekor kemenangan tahun lalu ketika AARM digelar di Singapura. Saat itu,
Kontingen TNI AD menjadi juara umum dengan mengantongi 9 trofi, 31
medali emas, 10 perak dan 10 perunggu. “Hasil akhir ini sungguh luar
biasa. Selain memperpanjang rekor kemenangan berturut-turut, TNI AD juga
memecahkan rekor pencapaian medali tahun sebelumnya,” ujar Kepala Dinas
Penerangan TNI AD Brigjen TNI Candra Wijaya.
Menurut Candra,
Kontingen TNI AD sekaligus berhasil menjawab tantangan pimpinan TNI AD
yaitu memecahkan rekor medali. Sejak digelar pada 1991, Indonesia telah
13 kali menjadi juara umum. Bahkan tiga tahun terakhir, kita
berturut-turut di posisi puncak. Pada 2008- 2014, TNI AD tujuh tahun
berturut-turut memenangi AARM.
Gelar juara umum sempat singgah ke
Thai land pada 2015 saat Indonesia menjadi tuan rumah AARM. Posisi
kedua terbanyak menjadi juara umum dipegang Negara Gajah Putih yakni
delapan kali kemenangan (lihat info grafis).
Menurut Candra,
keberhasilan mempertahankan juara umum pada ajang AARM ke-28 adalah
berkat doa seluruh rakyat Indonesia. Kontingen TNI AD mempersembahkan
kehormatan dan kebanggaan sebagai juara AARM tahun ini kepada bangsa.
Dia juga menekankan, prestasi ini sekaligus menunjukan bahwa prajurit
TNI AD masih jadi yang terbaik di Asia Tenggara.
“Berbekal
senjata dan amunisi produksi PT Pindad, kontingen TNI AD sekali lagi
berhasil membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya mampu
mandiri dalam alutsista namun juga kompetitif dan berprestasi," tegas
lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 ini.
Sebelum
berlaga di Malaysia, para anggota TNI AD atlet tembak Indonesia yang
berlaga di AARM ke-28 telah menjalani seleksi ketat selama tujuh bulan
Antara Februari-September 2018. Hasil keseluruhan AARM ke-28 akan
diumumkan secara resmi pada Selasa (27/11).
Cabang yang
diperlombakan adalah senapan, pistol dan senapan otomatis atau SO
putra-putri, baik individu maupun beregu. Candra menyatakan, prestasi
yang berhasil diraih ini tidak mudah karena kompetisi berlangsung ketat.
"Jika tidak fokus dan tidak percaya diri, kita bisa lewat (kalah) oleh
yang lain terutama Thailand," tuturnya.
Pelantikan Andika Perkasa jadi KSAD. (Andhika/detikcom)
Jakarta -
Letjen Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono. Dia pun langsung
mendapat kenaikan pangkat setelah dilantik, yaitu menjadi jenderal
(bintang empat).
Prosesi kenaikan pangkat Andika diselenggarakan
di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Kenaikan pangkat Andika didasari Keppres Nomor 98/TNI/2018, yang
ditandatangani hari ini juga oleh Presiden Jokowi.
"Menaikkan
pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi TNI atas nama
Letnan Jenderal Andika Perkasa menjadi Jenderal TNI," demikian petikan
Keppres kenaikan pangkat Andika yang dibacakan oleh Sesmilpres Marsda
Trisno Hedardi.
Setelah
Keppres dibacakan, Jokowi langsung menyematkan tanda pangkat dan
jabatan Andika yang baru. Dia menepuk bahu mantan Pangkostrad itu tiga
kali.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Nama
Andika sebelumnya memang sudah santer disebut-sebut bakal menggantikan
Mulyono sebagai KSAD. Andika sebelum ini menjabat Pangkostrad.
Andika
juga pernah menjabat Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan
menjadi Komandan Paspampres pada Oktober 2014, sesaat setelah Jokowi
dilantik sebagai Presiden RI.
Andika Perkasa dilantik jadi KSAD di Istana Negara. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik
Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
yang baru. Ia menggantikan Jenderal Mulyono.
Pelantikan Marsdya
Andika dilakukan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis
(22/11/2018). Pelantikan Andika dihadiri sejumlah menteri dan pejabat.
Jokowi
membacakan sumpah jabatan, yang kemudian diikuti oleh Andika.
Pelantikan Andika ini sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018,
yang ditandatangani pada 22 November 2018. Andika kemudian diambil
sumpahnya secara Islam oleh Jokowi.
"Demi Allah saya
bersumpah... bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung
tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh
rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,"
demikian potongan sumpah jabatan yang dibacakan Andika. Setelah
membacakan sumpah, dia menandatangani berita acara pelantikan.
Para
pejabat yang hadir antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
Menko Polhukam Wiranto, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, Ketua DPD
Oesman Sapta Odang, Menperin Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi,
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan,
hingga Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.
Nama Andika sebelumnya santer disebut-sebut bakal menggantikan Mulyono sebagai KSAD. Andika sebelum ini menjabat Pangkostrad.
Andika
juga pernah menjabat Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan
pernah menjadi Komandan Paspampres pada Oktober 2014, sesaat setelah
Jokowi dilantik sebagai Presiden RI.
Menanggapi langkah AS-Australia membangun
pangkalan militer di Papua Nugini, Indonesia disebut pun perlu membangun
Mako Kostrad dan Marinir di Papua. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CB -- Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengumumkan kerjasamanya dengan Australiauntuk
membangun sebuah pangkalan militer yang akan diletakkan di kawasan di
Papua Nugini. Amerika juga sekaligus mengadakan kerjasama dengan Lombrum
Naval Base atau pangkalan angkatan laut milik pertahanan Papua Nugini.
Menanggapi
langkah Negara Paman Sam tersebut, Pengamat Militer dan Pertahanan
Indonesia Muradi mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa itu bukan
sebuah kabar baik. Oleh sebab itu, Indonesia pun disebutnya harus
menyikapi dengan membangun fasilitas serupa di Papua.
"Dari
segi pertahanan keamanan dengan membangun pangkalan militer jangan
dianggap membangun sebagai perkawanan. Itu salah. Itu dianggap sebagai
kompetitor di bidang pertahanan dan keamanan," kata Muradi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/11).
Untuk itu, Muradi mengusulkan agar Indonesia membangun pangkalan
pertahanan serupa di sekitar pulau Papua yang merupakan wilayah
Indonesia.
"Kita harus mempercepat proses pembangunan Membangun
Mako Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) dan Mako Marinir supaya
ada efek gentar," ujar Muradi.
Mike Pence. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Efek gentar atau efek deteren itu, kata dia, perlu dibangun sebagai pesan untuk negara-negara lain terkait kedaulatan Indonesia.
Pembangunan
pangkalan militer ini dilakukan agar negara lain tidak semena-mena
dengan Indonesia. Papua diharapkan bisa menjadi basis pertahanan dan
militer Indonesia ke depan.
"Logikanya kalau bukan sebagai musuh minimal kompetitor dan minimal kita waspada," ujar Muradi.
Pengajar
di lingkungan Universitas Padjadjaran itu mengatakan dalam sejumlah
buku pertahanan dan keamanan Australia, Indonesia adalah salah satu
negara yang dianggap sebagai ancaman. Atas dasar itu, kata Muradi, tidak
heran ketika Australia membangun pangkalan militer di wilayah yang
berbatasan dengan Indonesia.
"Australia masih memandang Indonesia
sebagai ancaman bersama China. Jadi memang kalau membangun [pangkalan
militer] itu bukan hal yang baru. Situasi ini sudah kita prediksi jauh
hari," ujar Muradi.
Sejauh ini, Muradi bilang, Indonesia belum
melakukan tindakan signifikan mengantisipasi pergerakan militer dari
negara lain. Padahal, negara lain Seperti Singapura secara gamblang
menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi ancaman.
"Singapura
jelas-jelas mereka itu terancam, bisa terlihat dari pernyataanya soal
negara yang perlu diperhitungkan adalah negara dengan mayoritas Islam
terbesar yang mana Indonesia. Dalam hal ini minimal kita merumuskan
ancaman dari luar seperti apa," ujar dia.
Sebelumnya, Wapres AS
Mike Pence pada Sabtu (17/11) mengumumkan kesepakatan negaranya dan
Australia untuk membangun pangkalan laut di Papua Nugini, juga bekerja
sama dengan pemerintahan negara tersebut.
"Kami akan bekerja
dengan dua negara ini untuk melidungi kedaulatan dan hak maritim di
Kepulauan Pasifik," kata Pence dikutip dari AFP (17/11).
Dikutip dari kantor berita yang sama, gerakan AS itu dilihat sebagai bentuk 'pergerakan' atas pengaruh China di kawasan Pasifik.
Kabar
bahwa China ingin membangun fasilitas militer di Fiji seperti di Pulau
Blackrock, Manus atau vanuatu telah tercium pihak Australia dan
informasi ini mengalir sampai Gedung Putih. Kedua negara pun disebut
khawatir keinginan China ini akan menyaingi keseimbangan kekuatan
angkatan laut di pasifik Selatan.
JAKARTA
- Musibah kebakaran terjadi pada KRI Rencong 622 yang sedang
melaksanakan Operasi BKO Gugus Keamanan Laut (Guskamla) III, Selasa
(11/9/2018) di sekitar perairan Sorong kurang lebih 20 mil dari Dermaga
Komando Armada III.
Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews
dari TNI AL, musibah ini terjadi pada saat KRI bergerak dari laut menuju
dermaga umum Sorong untuk melaksanakan bekal ulang air tawar di
Pelabuhan Sorong.
Sekitar pukul 07.00 WIT kapal melaksanakan
pemanasan Gas Turbin (GT), dimulai dengan start APU GT sempat GT hidup
dan kemudian mati, saat di periksa pada Control GT indikator tidak ada
kelainan, akan tetapi pada saat dicek ke ruang GT tiba-tiba muncul api.
"Merespon
kondisi tersebut, prajurit KRI langsung melaksanakan peran kebakaran,
setelah ditangani oleh Tim PEK KRI Rencong-622 api tetap membesar.
Sambil tetap berupaya mengatasi kebakaran yang terjadi, komandan KRI
mengarahkan kapal mendekat ke daratan terdekat dan Lego jangkar dekat
Pulau Yefdoif di Perairan Sorong," ujar Kadipenal Laksamana Pertama Gig
Jonias Mozes Sipasulta.
"Kobaran
Api semakin membesar dan kapal black out (listrik mati total) serta api
sudah merambat mendekati gudang amunisi kapal dan guna menghindari
korban jiwa, karena rawan kemungkinan terjadinya ledakan Komandan KRI
memutuskan untuk melaksanakan peran peninggalan bagi seluruh ABK KRI
Rencong 622," tambahnya.
Dijelaskan, pada saat proses kebakaran
terjadi Komandan KRI Rencong 622 tetap berupaya melaksanakan
penyelamatan kapal sesuai prosedur yang berlaku, juga melaporkan dan berkordinasi terus dengan komando atas tentang kondisi yang dihadapi di lapangan.
"Namun
dengan berbagai upaya penyelamatan yang dilaksanakan, karena kebakaran
makin membesar dan tidak dapat ditanggulangi lagi maka Komandan
memutuskan untuk seluruh anggota meninggalkan Kapal. Akhirnya kapal
tidak dapat terselamatkan lagi dan tenggelam pada posisi lego jangkar
dekat Pulau Yefdoif di Perairan Sorong," sebutnya.
Sementara itu,
seluruh ABK KRI Rencong yang selamat telah dievakuasi ke Pangkalan
Armada III Sorong, beserta beberapa peralatan penting KRI Rencong 622
yang dapat diselamatkan.
"KRI Rencong 622 merupakan jenis Kapal
Cepat Rudal (KCR), kapal ini dibuat di Galangan kapal Tacoma SY, Masan,
Korea Selatan pada tahun 1979. Kapal ini di desain sebagai kapal
berkecepatan tinggi dimana badan kapal terbuat dari aluminium,"
terangnya.
Dalam waktu dekat TNI AL akan membentuk Tim
Investigasi untuk mencari secara menyeluruh penyebab terjadinya
kebakaran tersebut. "Dan diharapkan dari hasil investigasi ini dapat
dijadikan bahan evaluasi guna mengantisipasi serta menghindari kejadian
serupa dimasa yang akan datang," pungkasnya.
SORONG
- KRI Rencong dengan nomor lambung 622 dilaporkan terbakar dan
tenggelam saat patroli di sekitar perairan Pulau Senapan, Sorong, Papua
Barat, Selasa (11/9/2018) pagi. Sebanyak 38 personel, termasuk Komandan
KRI dilaporkan selamat.
Dari informasi yang didapat dari Kepala
Kantor SAR Sorong Emy Freezer, KRI Rencong yang diperbantukan di
Lantamal XIV Sorong berada di perairan yang berjarak kurang lebih 8 mil
dari Kota Sorong. Kapal ini dilaporkan terbakar pertama kali oleh
anggota Lantamal XIV Sorong Mayor Djoko pada pukul 08.00 WIT. Dia
kemudian meminta bantuan kapal yang dilengkapi water cannon untuk
membantu memadamkan api di KRI Rencong.
Mendapat informasi
tersebut, sejumlah kapal datang dan mencoba memadamkan api yang membakar
KRI Rencong. Di antaranya Kapal SAR Baladewa, KAL Wayag Lantamal XIV,
tug boat pertamina, speedboat Type C Ditpolair, Kapal Pelikan Mabes
Polri, dan KNP 361 KPLP. Namun upaya pemadaman api tidak berhasil,
sehingga KRI Rencong akhirnya tenggelam pada pukul 12.35 WIT.
Peristiwa
ini juga terekam dalam video amatir yang diambil oleh warga sekitar
Pulau Senapan. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan
resmi dari Lantamal XIV Sorong.
CB - Jika
tidak ada aral melintang pada tahun 2019 mendatang Pusat Penerbangan TNI
AD (Puspenerbad) akan menerima 12 unit heli transpor H-47 Chinook dari
AS.
Kehadiran heli Chinook untuk memperkuat alat utama sistem senjata
(alutsista) TNI AD memang sangat dibutuhkan mengingat selama ini
helikopter angkut yang dimiliki oleh Puspenerbad jumlahnya masih
terbatas.
Heli Chinook sendiri oleh militer AS telah dioperasikan pada Perang
Vietnam (1955-1975) dan dikenal sebagai ‘pisang terbang’ (flying banana)
karena bentuk bodinya yang seperti pisang.
Penggunaan heli Chinook yang bisa mengangkut pasukan dan logistik dalam jumlah besar itu memang sangat diperlukan TNI AD.
Apalagi kesatuan ini selalu menjadi tulang punggung dalam operasi penanganan bencana alam bersama-sama pasukan TNI lainnya.
Untuk keperluan operasional baik misi tempur maupun non tempur, TNI
AD biasa menggunakan heli transpor jenis Mi-17 buatan Rusia sebanyak 16
unit , 14 unit heli Bell 412 (AS), dan 30 unit heli BO-105 (Jerman).
Sebagai heli transpor, Mi-17 menjadi andalan TNI AD karena bisa
mengangkut pasukan bersenjata lengkap sebanyak 24 personel atau membawa
logistik sebanyak 5000 kg.
Sementara Bell-412 buatan AS yang proses perakitannya sudah bisa
ditangai oleh PTDI bisa membawa pasukan sebanyak 13 personel atau 3000
kg barang.
Sedangkan heli BO-105 yang merupakan heli buatan Jerman, merupakan
heli transpor dan juga sekaligus heli serang yang bisa mengakut 4 orang
atau barang sebanyak 1000 kg.
Jika dibandingkan dengan heli transpor yang sudah dimiliki TNI AD,
kehadiran heli Chinook yang berbentuk unik karena merupakan ‘heli
tandem’ memang sangat menyolok.
Sebagai helikopter yang memiliki dua
baling-baling utama, Chinook memiliki ukuran panjang 30 meter, tinggi
5,7 meter, dan bisa mengangkut 55 tentara bersenjata lengkap atau
sekitar 11.000 kg barang.
Selain itu sebagai heli transpor sekaligus tempur, Chinook juga
dipersenjatai sejumlah senapan mesin untuk melindungi para tentara yang
sedang keluar atau masuk kedalam helikopter.
Karena bisa mengangkut barang demikian banyak, maka Chinook sebagai
heli transpor sangat diandalkan untuk menangani bencana alam yang
bersifat regional atau nasional.
Ketika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami Aceh (2004) Indonesia mendapat pelajaran berharga.
Yakni, terbukti begitu vitalnya peran heli Chinook yang dioperasikan
oleh sejumlah negara dalam penanganan bencana secara tepat dan akurat.
Indonesia bahkan sampai menyewa 5 heli Chinook dari AS untuk memperlancar penanganan bencara alam di Aceh.
Didorong oleh pengalaman berharga itu, pada tahun 2016 Kementerian
Pertahanan RI menandatangai pembelian sebanyak 12 unit heli Chinook yang
rencananya dikirim secara bertahap mulai tahun 2019.
Ilustrasi penembakan di Papua. (Dok. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi)
Jakarta, CB -- Dua anggota TNI yang
tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) tewas
ditembak kelompok bersenjata ketika akan membagikan bahan makanan untuk
anak-anak.
Dikutip dari Antara, laporan yang diterima
oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel Dax
Sianturi menyebutkan dua anggota TNI yang meninggal dunia adalah Letnan
Dua Amran Blegur yang menjabat Komandan Pos Tingginambut dan Prajurit
Satu Fredi.
Mereka ditembak ketika hendak ke Kampung Tingginambut, Puncak Jaya, Papua.
"Jenazah kedua prajurit itu dijadwalkan akan dievakuasi ke
Jayapura pada Senin (20/8) untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta," kata
Sianturi di Jayapura.
Dax Sianturi mengatakan bahwa dua TNI itu
sedang membawa bahan makanan untuk anak-anak. Namun, sekitar pukul 14.00
WIT, masyarakat melapor ke Koramil Tingginambut tentang pengadangan
terhadap anggota TNI di Jembatan Tingginambut.
Saat ditemukan, kata dia, kedua korban meninggal dunia dengan luka tembak dan panah.
Jenazahnya berada di luar rumah kayu Jembatan Tingginambut, kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia.
Sebelumnya,
pada 6 Juli lalu, seorang anggota Resimen 1 Satuan Tugas Khusus Papua
Pelopor Brimob, Bharada Rafindo Refli Sagala juga ditembak saat dalam
tugas menyergap kelompok bersenjata di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Bharada Rafindo selamat dalam peristiwa itu. Ia hanya mengalami luka tembak di bagian paha kanannya.
Baku tembak di Papua, khususnya di Kabupaten Nduga, cukup sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Pada Juni lalu, tiga warga sipil dilaporkan tewas setelah TNI-Polri
dengan kelompok bersenjata melakukan kontak senjata di Bandara Kenyam,
Nduga.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengaku bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan tiga warga sipil tersebut.
Dilansir
dari Radio Selandia Baru (radionz.co.nz), tentara separatis Papua
mengaku bertanggung jawab atas tewasnya ketiga warga sipil, termasuk
anak laki-laki yang mereka katakan terkena peluru nyasar.
"Tembakan
membidik ayah anak itu, tapi anak itu panik dan memeluk ayahnya, lalu
terkena hantaman peluru nyasar di pipinya," kata tentara separatis itu
dalam laporan yang dikutip Radio Selandia Baru (radionz.co.nz).
K
apolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan ada dugaan penembakan
terhadap pesawat Twin Otter milik maskapai Trigana Air di Bandara
Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua bermotif politik.
"Peristiwa ini
adalah diduga kelompok bersenjata untuk kepentingan politik. Jadi
kelompok bersenjata ini sering juga dimanfaatkan atau ikut memanfaatkan
situasi pilkada," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6).
BANDUNG
- Medium tank produksi bersama PT Pindad dan FNSS berhasil melewati
sejumlah pengujian yang dilakukan tim Dinas Penelitian dan Pengembangan
Angkatan Darat (Dislitbannk AD). Uji mobilitas yang dilakukan selama
tiga hari berturut-turut, menunjukkan medium tank buatan anak bangsa ini
unggul di semua uji.
Pada tes mobilitas jalan menanjak dan
menikung sejauh 1,6 km, medium tank berhasil menyelesaikan waktu tempuh
hanya 4 menit. Tank seharga sekitar Rp100 miliar ini mencatat waktu
tempuh cukup cepat dari standar maksimal 10 menit. Padahal, tank ini
harus menaklukkan kemiringan tanjakan hingga 60 derajat di kawasan
Sarangan, Jawa Timur.
Masih pada uji mobilitas, medium tank
diuji mampu melaju dengan kecepatan konstan 5 km per jam sepanjang 10
km. Hasilnya, tank dengan bobot 32 ton ini mampu menyelesaikan sesuai
target waktu yang ditentukan.
"Ada materi cepat rendah 5 km per
jam sejauh 10 km sudah terselesaikan, dan tidak ada kendala. Semua aman
lancar," kata Tim penguji Dislitbang AD Mayor Inf Suratmoko.
Tak
berhenti sampai di situ, medium tank Pindad juga terus diuji
kemampuannya berjalan di medan berbeda. Tank diuji lintas pasir terurai
dipinggir pantai dengan jarak 1 km (PP). Hasilnya, tank dapat
menyelesaikan hanya dengan waktu tempuh 2,15 menit.
Tank ini
sengaja dibawa tim uji ke Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren,
Kebumen, Jawa Tengah. Pengujian di pantai tersebut, melihat ketebalan
dan kondisi terurainya pantai. Sehingga akan sangat berat dilalui tank.
"Hasilnya tank cukup handal dan mampu," kata dia.
Pengujian
kemudian dilakukan kategori lintas pasir bukit bersemak. Tank dikendarai
dengan kecepatan tinggi, melewati lobang, tanjakan, semak, dan kontur
tanah atau pasir yang tidak stabil. Medium tank, kata dia melaju cukup
kencang menyelesaikan jarak 3 km.
Medium tank juga mampu
membenamkan diri hingga kedalaman hampir 1 meter di kontur berpasir.
Kemampuan yang memungkinkan menghilang dari pandangan musuh.
"TNI
membutuhkan kendaraan yang handal di segala medan. Kami sudah uji
kecepatan di Cipali. Semua lancar tanpa kendala," ulas dia.
Salah
satu kehandalan tank canggih lampu tempur, juga diujicobakan. Pada
keadaan gelap, medium tank berhasil menunjukkan kemampuannya tanpa
terlihat musuh, walaupun memancarkan lampu.
Tank ini tetap tak
terlihat, kendati lampu tempur menyala dan mampu menerangi sejauh 10
meter. Fungsi lampu tempur seolah-olah kendaraan tempur tidak pakai
lampu dan mengecoh musuh.
Jakarta, CB -- Alat utama sistem senjata
(alutsista) berupa pesawat tempur Sukhoi SU-35 pesanan TNI Angkatan
Udara dikabarkan bakal tiba di Indonesia pada Oktober 2019 mendatang.
Jet tempur mutakhir itu bakal datang lengkap dengan sistem persenjataan
"2019
akan datang apabila kontrak efektif. Kalau perjanjiannya Agustus akan
tiba bulan Oktober 2019," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan,
Kolonel Totok Sugiharto di Kementerian Pertahanan, Kamis (9/8).
Dikatakan
Totok, pesawat tersebut sudah dilengkapi dengan persenjataan lengkap.
Namun jika kontrak tersebut tidak efektif, maka kemungkinan pembelian
Sukhoi akan diundur.
"Sukhoi sudah dilaksanakan teken kontrak pada Februari lalu full combat bulan Agustus ini selesai maka akan dikirim pada tahun 2019," kata dia.
Sejauh ini Totok mengklaim tidak ada kendala dalam pembelian pesawat
tersebut. Dia juga menyatakan hubungan antara Indonesia dan Amerika
Serikat baik-baik saja dalam pembelian alutsista meski Indonesia membeli
jet tempur dari Rusia.
"Kita bersinergi," lanjut dia.
Sebelumnya
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Wiranto sempat mengatakan pemerintah belum bisa memastikan kelanjutan
pembelian sebelas jet Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Wiranto
mengatakan pemerintah masih menunggu kepastian sikap Amerika Serikat
supaya membebaskan ancaman sanksi terhadap negara-negara yang ingin
membeli Alutsista dari negara Rusia.
Pesawat tempur Sukhoi SU-35
dari Rusia ini dibeli untuk menggantikan jet tempur F5 dengan nilai
kontrak US$1,14 miliar pada pertengahan tahun lalu. Totok menambahkan
peralatan sudah siap untuk menunggu kedatangan Sukhoi di Indonesia.
"Itu akan kontrak efektif akan ready di negara kita. Semuanya sudah sesuai dengan yang kita harapkan," ujar dia.
JAKARTA
- Teknologi jenis BMS (Battlefield Management System) CY-16H kini
menjadi pelengkap di sejumlah armada tempur milik Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Atas hasil ini, Menteri
Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengapresiasi perusahaan
penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri
berbasis teknologi di Indonesia.
Salah satunya adalah PT Hariff
Daya Tunggal Engineering meraih Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek)
yang digelar oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
"Semoga
penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras
lagi," kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, Rabu
(25/7/2018).
Presiden Direktur PT Hariff Daya Tunggal
Engineering, Budi Permana mengatakan, perusahaan yang memproduksi BMS
CY-16H ini merupakan hasil karya anak bangsa.
Pada tahun ini,
penghargaan Rintisan teknologi diberikan dalam ajang Innofest, Pameran
Industri bertajuk 'Internalisasi Industri 4.0:Building Innovation For
Making Indonesia 4.0'.
"Dengan adanya penghargaan terhadap produk
teknologi terbaru kami, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu
kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk-produk teknologi
yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," ucap Budi Permana.
General
Manager PT Hariff Daya Tunggal Engineering, Muhamad Uco Isnaini
menambahkan, BMS CY-16H juga pernah dipamerkan dalam ajang berskala
internasional, yaitu IDEF ( International Defense Industry Fair) di
Turki pada tahun 2017.
Nama produk BMS CY-16H sendiri merupakan
pemberian dari KSAD Jenderal Mulyono, yang memiliki arti Carati Yudha
(pengatur pertempuran) 2016 Hariff.
"BMS CY-16H merupakan
produk ICCS (Integrated Command & Control System) yang dapat
menjembatani dan mengamankan komunikasi diseluruh hierarki yang ada di
TNI-AD, mulai dari pos komando hingga pasukan," jelas Uco Isnaini.
Kata
Uco, dengan BMS komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan
yang ada di medan perang. Layaknya smartphone, selain dapat
mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang
ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat
meminimalkan miss komunikasi dan mempercepat proses pengambilan
keputusan.
BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian
Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI-AD,
PT. Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personel yang untuk
digunakan oleh pasukan Infanteri TNI-AD.
Dengan berbekal
keahlian, dan keinginan kuat untuk meningkatkan nilai produk dalam
negeri, juga demi mendukung pertahanan Indonesia, PT Hariff DTE berharap
agar BMS juga dapat digunakan juga oleh dua kesatuan matra lainnya,
yaitu TNI-AU, dan TNI-AL.
PT.Hariff DTE juga berharap BMS CY-16H
dapat bersaing dengan BMS mancanegara, dan berkomitmen untuk
mengembangkan teknologi secara berkesinambungan untuk memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi negeri.
YOGYAKARTA
- Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koops AU) III segera diperkuat
dengan sejumlah skuadron. Diantaranya skuadron tempur, skuadron
helikopter, skuadron angkut, dan skuadron pesawat tanpa awak atau drone.
Kepala
Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengungkapkan hal
tersebut saat memperingati Hari Bakti Ke-71 TNI AU serta gugurnya Marsda
TNI Anumerta Agustinus Adisucipto dan Marsda TNI Anumerta Abdulrachman
Saleh di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta,
kemarin.
“Kita berencana menempatkan skuadron pesawat helikopter,
kemudian ke depan secara bertahap akan menempatkan skuadron tempur
maupun skuadron angkut,” ujar Yuyu. Saat ini pihaknya telah menaikkan
dua lanud tipe B yakni Lanud Silas Papare di Jayapura dan Manuhua, Biak
menjadi tipe A dan akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang satu.
Sementara
lanud tipe C yang naik menjadi tipe B yakni Lanud Johanes Abraham
Dimara, Merauke dan Lanud Yohanis Kapiyau, Timika. “Koops III sudah
dibentuk, dua hari lalu saya melakukan peletakan batu pertama untuk
pembangunan markas komando (mako). Termasuk perumahan untuk anggota di
sana. Kondisi di Biak yang ada landasan udara (lanud) dan komando sektor
(kosek) sudah penuh,” kata mantan Panglima Komando Pertahanan Udara
Nasional (Pang kohanudnas) ini.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan
Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Nov - yan Sam yoga mengakui,
untuk mem perkuat operasional Koops III akan dilengkapi se - jum lah
skuadron.
Meski begitu, penambahan kekuatan tersebut masih
menunggu kesiapan fasilitas seperti hanggar dan sebagainya. Saat ini TNI
AU masih melakukan kajian lokasi yang tepat untuk pembangunan skuadron
tersebut. “Untuk hanggar, begitu diputuskan akan dibangun di mana, baru
pembangunan dimulai. Jadi tinggal keputusan penentuan di mananya karena
itu yang sangat-sangat pentingnya di situ,” katanya.
Dia
menyebutkan, ada beberapa lokasi yang memungkinkan untuk penempatan
semua skuadron tersebut seperti di Biak, Jayapura, atau Sorong. Penen
tuan lokasi tersebut didasarkan atas kesiapan pangkalan dan tingkat
ancamannya.
“Jadi ada skuadron tempur, skuadron heli, skuadron
UAV, bahkan skuadron angkut semua akan digeser ke timur. Untuk
pembentukan skuadron heli, skuadron tempur, dan sebagainya itu,
pesawatnya sudah ada. Namun, perlu ada hanggar. Jadi menunggu kesiapan
fisiknya. Untuk kantor rencananya diresmikan pertengahan 2019,” ucapnya.
Terkait dengan pembentukan skuadron pesawat tanpa awak, Samyoga
menegaskan, hal itu sudah masuk dalam program pengadaan sebab tidak
mungkin semua kekuatan ditumpuk di wilayah bagian barat. “Ini merupakan
skuadron kedua setelah Skuadron 51 Pontianak, Kalimantan.
Jadi
skuadron kedua akan dibangun di wilayah timur, Papua sana. Sebenarnya
alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu tinggal menunggu
ketetapan dari fasilitas. Heli sudah ada dan pesawat tempur sudah
banyak,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Samyoga juga menyatakan, ada
rencana perubahan nama Rumah Sakit Umum Sleman, Yogyakarta menjadi
Marsda TNI Anumerta Abdulrachman Saleh. Penggantian nama terse but
sebagai bentuk penghargaan atas jasanya saat melawan agresi militer
Belanda. “Ada wacana untuk mengubah nama Rumah Sakit Umum Sleman itu
menjadi Rumah Sakit Profesor Doktor Abdurachman Saleh, ini sangat
positif,” katanya.
Abdulrachman Saleh tidak hanya merupakan
seorang pahlawan Angkatan Udara, tapi juga merupakan seorang pionir Ilmu
Faal. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) bahkan sudah
menjadikan sosok Abdulrachman Saleh sebagai seorang pahlawannya. “Memang
beliau ini seseorang yang sangat luar biasa dan pada saat kejadian itu
kebetulan Bapak Profesor Doktor saat itu berdinas di daerah Yogyakarta
khususnya di Sleman ini sehingga ada keinginan untuk menggantikannya,”
ungkapnya.
Hanya, perubahan nama tersebut masih memerlukan
proses karena tetap harus melalui persetujuan DPRD dan sebagainya. “Kami
dari Angkatan Udara tentu berharap agar proses ini bisa berjalan dengan
mulus sehingga nama beliau bisa diabadikan di rumah sakit umum
tersebut,” ucapnya.
Seperti diketahui, Marsda TNI Anumerta Prof
Dr Abdulrachman Saleh bersama dengan sejumlah pahlawan di antaranya
Marsda TNI Anumerta Agustinus Adisucipto dan Opsir Muda Udara Adi
Sumarmo Wirjokusumo gugur setelah pesawat Dakota VT-CLA yang dinaikinya
saat tengah membawa obat-obatan sumbangan Palang Merah Malaya ditembak
jatuh oleh pesawat pemburu P-40 Kitty Hawk Belanda. Saat penembakan
tersebut, pesawat Dakota VT-CLA yang dipiloti oleh Alexander Noel
Contanstine dalam persiapan untuk mendarat di Pangkalan Udara Maguwo,
Yogyakarta.
Penyerangan oleh Belanda ini merupakan balasan atas aksi heroik para
kadet udara yaitu Kadet Udara I Suharnoko Harbani, Kadet Udara I
Mulyono, dan Kadet Udara I Sutardjo Sigit yang menyerang tangsi Belanda
di Semarang, Sala tiga, dan Ambarawa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adjie
CB – Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji resmi
menjabat kepala staf TNI AL (KSAL) menggantikan Laksamana Ade Supandi,
yang memasuki masa pensiun.
Dengan pengangkatan ini, maka Laksdya
Siwi juga resmi naik pangkat, menjadi Laksamana TNI Siwi Sukma Adji,
yang turut dibacakan usai pengambilan sumpah.
Resminya Siwi menduduki jabatan baru, setelah
dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden Joko Widodo, di Istana
Negara, Jakarta, Rabu 23 Mei 2018.
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 43 TNI Tahun 2018 tentang
pemberhentian dan pengangkatan KSAL. Keppres itu berisi, memberhentikan
dengan hormat Laksamana TNI Ade Supandi. Kedua, mengangkat Laksdya Siwi
Sukma Adji. Ditetapkan di Jakarta pada 22 Mei 2018.
"Demi Allah
saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung
maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apa pun juga tidak memberi
atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapa pun juga," kata
Laksdya Siwi saat membacakan sumpah jabatan.
"Bahwa saya, tidak
akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun
juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal
yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau
pekerjaan saya," ungkapnya.
"Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," sumpah Siwi mengikuti Presiden Jokowi.
Pada
saat bersamaan, Siwi naik pangkat berdasarkan Keppres Nomor 44 TNI
2018 tentang kenaikan pangkat dalam golongan tinggi perwira TNI.
"Menaikkan
pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi atas nama
Laksdya Siwi Sukma Adji, menjadi Laksamana TNI, terhitung mulai tanggal
ditetapkan," bunyi keppres penaikan pangkat Siwi.
Laksdya Siwi Sukma Adji menggantikan Laksamana Ade Supandi sebagai KSAL. Ade memasuki masa pensiun terhitung 1 Juni 2018.
Siwi
adalah perwira tinggi TNI AL kelahiran Cimahi, 14 Mei 1962. Sebelum
dilantik, Siwi menjabat komandan jenderal (Danjen) Akademi TNI.
Siwi
Sukma Adji merupakan alumni Akademi Angkatan Laut angkatan 30 yang
lulus pada 1985. Dia juga pernah menjabat sejumlah posisi seperti
sebagai perwira bahari di KRI OWA-354, kepala Departemen Operasi KRI
Untung Suropati-372.
Lalu, pernah juga menjabat Palaksa KRI Teluk
Sampit-515, komandan KRI PRB-728, komandan KRI STS-376, komandan KRI
Nala, komandan KDA, komandan Lanal Pontianak, komandan Selapa
Pusdikopsla, komandan Satran Koarmatim, Asrena Pangkolinlamil, Asops
Pangarmabar, dan komandan Guskamlatim.
SURABAYA
- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ardadedali 404 tiba di Dermaga
Kapal Selam Koarmada II, Ujung, Surabaya, Kamis (17/5/2018). Kapal selam
kedua pesanan Indonesia dari Korea Selatan diproduksi Daewoo
Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
KRI Ardadedali 404
merupakan kapal selam type 209/400 DSME yang memiliki bobot 1.280 ton
saat muncul di permukaan dan bobot menjadi 1.400 ton saat menyelam.
Menuju ke perairan Indonesia, KRI Ardadedali 404 berangkat dari dermaga
galangan kapal DSME, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan pada pada 30
April 2018 lalu melintasi Iaut selama 17 hari.
Rute yang dilalui
adalah Okpo (Korsel), Selat Korea, Perairan Jepang, Laut Cina Timur,
Selat Luzon, Laut Cina Selatan, Selat Apo, Selat Cuyo, Laut Sulu, Selat
Sibutu, Laut Sulawesi, Selat Makassar-Laut Jawa Alur Pelayaran Barat
Surabaya (APBS) hingga akhirya merapat di Dermaga Koarmada II Surabaya.
“Pengadaan
alutsista TNI AL ini merupakan program strategis TNI AL jangka panjang.
Ini merupakan hal yang wajar sebagai wujud peremajaan alutsista (alat
utama sistem persenjataan) guna mengganti alutsista yang berumur di atas
25 sampai dengan 30 tahun,” ujar KSAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Nama
Ardadedali diambil dari salah satu panah milik Arjuna, tokoh protagonis
dalam Wiracarita Mahabharata. Bentuk ujung dari senjata ini seperti
burung dan memiliki jiwa. Pemberian nama itu dengan harapan kapal selam
tersebut mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin.
“Alutsista
ini harus menjadi senjata andalan yang tidak pernah terkalahkan di
setiap peperangan. Kami berharap kapal ini dapat dirawat dengan baik.
Tentunya kapal yang datang kali ini lebih sempurna dari pengadaan kapal
selam sebelumnya,” kata Ade, panggilan akrab KSAL Laksamana TNI Ade
Supandi.
Masuknya KRI Ardadedali 404 ke jajaran TNI AL sesuai
rencana minimum essential force TNI yang telah ditetapkan. Dari tiga
kapal selam yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Korea
Selatan mampu mendukung terciptanya stabilitas keamanan kawasan.
“Indonesia sebagai poros maritim dunia pun diharapkan bisa terwujud,” pungkas Ade.
KRI
Ardadedali 404 dilengkapi Latest Combat System, Enhanced Operating
System, Non-hull Penetrating Mast dan Comfortable Accomodation. Ada
empat mesin diesel MTU 12V493 dengan jarak jelajah mencapai 18.520 km.
Panjang kapal 61,3 meter, diameter 6,2 M, dengan draft 5,7 M mampu
menampung 40 kru kapal.
Kecepatan kapal mencapai 21 knot di
bawah air dan 12 knot di permukaan ini mampu belayar lebih dari 50 hari
untuk menunjang fungsi operasinya. KRI Ardedali melengkapi kapal selam
milik TNI AL sebelumnya, yakni KRI Nagapasa 403.
SEMARANG
- Sebanyak delapan helikopter tempur jenis Apache AH-64E resmi
diserahterimakan dari Kementerian Pertahanan kepada TNI Angkatan Darat
(AD).
Prosesi serah terima dipimpin langsung Menteri Pertahanan
(Menhan) Ryamizard Ryacudu di Skuadron 11 Serbu, Pangkalan Udara TNI
Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Tampak hadir KSAD Jenderal Mulyono beserta sejumlah perwira Mabes TNI,
Wakil Duta BesarAmerikaSerikat(AS) untuk Indonesia Erin Mckee, Pangdam
IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, serta Wakapolda Jateng Brigjen Pol
Ahmad Lutfi.
Menhan mengatakan, serah terima delapan unit heli
Apache AH-64E ini merupakan bagian untuk memperkuat alat utama sistem
pertahanan (alutsista).
Menurut dia, Apache sebagai heli tempur
atau serang yang berteknologi tinggi. ”Apache AH 64E ini merupakan heli
berteknologi paling canggih yang ada saat ini,” ungkap Ryamizard, seusai
serah terima heli Apache AH-64E.
Pihaknya berharap dengan
keberadaan heli tempur di bawah TNI AD ini dapat memperkuat
terpeliharanya kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah darat. ”Saya minta
heli Apache ini dijaga agar masa pakainya bisa seoptimal mungkin. Maka
dari itu, saya meminta prajurit untuk mempelajari penggunaan heli
Apacheagartidakadakekeliruan yang tidak perlu,” pintanya.
Sementara
Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin Mckee menyatakan, pembelian
heli Apache AH-64E ini sebagai bentuk kemitraan strategis antara AS dan
Indonesia dalam bidang pertahanan.
”Delapan helikopter Apache
dari Amerika Serikat ini adalah bukti lain dari kemitraan strategis kita
yang kuat dan terus berkembang,” kata Erin. Menurut dia, tambahan
helikopter tersebut tidak hanya melengkapi kebutuhan Indonesia untuk
meningkatkan dan memodernisasikan militernya, juga meningkatkan
kemampuan militer Indonesia dengan menyediakan teknologi pertahanan
kelas dunia untuk melakukan operasi maritim dan pengawasan guna
melindungi perbatasan terluar serta wilayah perairan.
Erin
menambahkan, AS sangat berkomitmen terhadap kesuksesan program Apache
Aviation TNI Angkatan Darat sehingga pihaknya akan memaksimalkan setiap
kesempatan untuk membantu Indonesia dalam mendukung serta meningkatkan
kemampuan armada Apache.”Walau begitu, kemitraan kami tak hanya sebatas
peralatan dan teknologi, juga berkaitan dengan personel pria dan wanita
angkatan bersenjata kedua negara,” ungkapnya.
CB, Jakarta - Para anggota tim menembak TNI AD yang
menjuarai lomba menembak Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM)
2018 di Australia mendapat penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Darat
(KASAD) Jenderal TNI Mulyono. Penghargaan diberikan di Markas Besar
Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.
Kasad memberikan
penghargaan berupa satu unit rumah tipe 45 kepada Letda Inf Herlansyah
yang menjadi best of the best di ajan bergengsi itu. Sedangkan hadiah
sepeda motor diberikan pada Serka Novian Budiyanto dan Serka Timur Yudha
yang menjuarai kategori "One shoot two kills”.
Lomba
menembak AASAM 2018 berlangsung di Australia pada 27 April-10 Mei 2018.
Kontingen Indonesia kembali berhasil mempertahankan juara umum, untuk
ke-11 kalinya. Mereka juga memecahkan rekor medali terbanyak sepanjang
sejarah AASAM yakni dengan perolehan nominal medali 36 Emas, 24 Perak,
dan 12 Perunggu. Pencapaian ini meningkat sangat signifikan dari tahun
sebelumnya yaitu 28 emas, 6 perak dan 5 perunggu.
Kasad
berharap torehan prestasi ini harus dijadikan cambuk, agar semakin
meningkatkan kualitas diri sebagai prajurit dan satuan TNI AD yang
profesional dan tangguh, namun tetap merakyat. "Kita harus ingat dan
camkan dalam hati sanubari yang paling dalam, bahwa sesungguhnya capaian
ini bukan hanya karena tempaan dan latihan semata, melainkan juga buah
dari doa dan dukungan dari seluruh komponen rakyat dan pemerintah yang
sangat luar biasa bagi TNI AD. Tanpa mereka, kita tidak berarti
apa-apa," kata Jenderal Mulyono dalam sambutan tertulisanya, seperti
dikutip dari rilis penerangan TNI AD.
Klasemen akhir perolehan medali masing-masing negara di AASAM 2018: 1. Indonesia : 36 Emas, 24 Perak, 12 Perunggu 2. Australia : 9 Emas, 4 Perak, 10 Perunggu 3. Malaysia : 8 Emas, 6 Perak, 2 Perunggu 4. Filipina : 6 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu 5. Jepang : 4 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu 6. New Zealand : 4 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu 7. Thailand : 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu 8. Amerika Serikat: 2 Emas, 1 Perak 9. Korea Selatan : 2 Emas, 1 Perunggu 10. Kanada : 3 Perak 11. Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu 12. Brunei Darussalam: 1 Perak, 1 Perunggu 13. UEA : 1 Perak 14. Inggris : 2 Perunggu 15. Fiji : - 16. Tonga : - 17. Timur Leste : - 18. Kamboja : - . TNIAD.MIL.ID
JAKARTA
- Sudah hampir 10 menit lebih peluru kaliber 7,62 milimeter tidak
kunjung dilepaskan oleh sepasang penembak dari TNI Angkatan Darat, Serka
Timur Yuda Irawan dan Serka Novian Budianto. Keduanya masih mengamati
empat robot bergerak berjarak 800 meter.
Dengan jarak pandang
terbatas dan angin yang begitu kencang, tubuh keduanya pun mulai
menggigil. Cuaca dingin serta embusan angin di Australia membuat
konsentrasi keduanya sempat terpecah.
“Satu peluru belum saya
lepaskan, saya percayakan kepada Serka Timur (spoter) yang memberi
aba-aba,” kata ungkap Novian saat ditemui Gedung Serba Guna Markas Besar
TNI Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 14 Mei 2018.
Melalui
teropong selebar bola matanya, Serka Timur kemudian memerhatikan empat
robot bergerak beriringan. Timur tidak ingin terburu-buru memberikan
aba-aba sebelum satu atau dua robot itu berjejer. Baginya mengenai satu
sasaran adalah hal biasa.
“Kami ini sudah terdidik untuk menembak terbaik, makanya kami tak mengincar satu sasaran,” ucap Timur.
Menjelang
menit ke-15, dari teropong kecil itu, timur langsung memberikan sinyal
kepada Serka Novian untuk menembak. Lesatan peluru dari senjata AX 308
buat PT Pindad meluncur deras, menembus angin yang pada menit itu sangat
keras.
Desingan peluru melesat kemudian menembus dua robot yang tengah bergerak. Tembakan itu melumpuhkan dua robot sekaligus.
Para
juri pun terkejut, mereka berdiri dan terhentak. Tidak percaya lesatan
peluru kemudian menembus dua robot yang bergerak. Keduanya berhak
menyabet "one shot two kill" dari gelaran The Australian Army Skill at
Arms Meet (ASSAM) 2018.
Novian dan Timur berbangga atas prestasi
yang ditorehkannya. Prestasi yang mereka torehkan merupakan prestasi
membanggakan bangsa Indonesia. Torehan menjadi tinta emas dalam sejarah
ASSAM.
Bagi Novian dan Timur apa yang dilakukan merupakan hal
yang ditunggu, hampir tiga bulan lamanya mereka berlatih dari sniper
senior, Mayor Warto.
Menurut keduanya, medan di ASSAM mirip
dengan tempatnya melakukan latihan. “Lokasinya mirip, seperti berada di
perbukitan. Hanya angin saja dan cuaca yang berbeda,” ucap Timur.
Berbeda
dengan penembak tunggal, menembak sniper membutuhkan kekompakkan,
karena itu sejak tiga bulan berlatih di lapangan Tembak Cibenda dan
Cilodong, keduanya rutin menjalin komunikasi demi mengakrabkan keduanya.
Novian yang menjadi penembak mempercayakan betul monitoring
kepada Timur. Sementara Timur yang tak ingin mengecewakan sangat
menghafal betul arah dan deras angin, serta kondisi jarak pandang. Momen
ini yang kemudian menciptakan keakraban kedua kian akrab.
“Kebetulan kami di Kopassus satu tim, jadi kami memang sudah akrab.
Hanya saat menjelang lomba, intensitas keakraban kami kian intensif,”
ucapnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jendral Mulyono
bangga terhadap prestasi keduanya. Selain itu dia juga mengaku bangga
dengan prestasi Letda Inf Herlansyah yang mendapatkan predikat The Best of the Shooter.
“Apalagi
kami berhasil menjuarai perlombaan ini 11 kali berturut-turut. Ini
suatu kebanggaan, bukan hanya milik TNI AD, melainkan bangsa Indonesia,”
ucap Mulyono.
Mulyono menilai torehan yang dicapai selama dua
minggu lomba ASSAM merupakan torehan terbaik. Indonesia meraih medali
terbanyak sebanyak 36 emas, 24 perak, dan 12 perunggu. Jumlah ini
mengalahkan prestasi pada tahun 2017 sebanyak 26 emas.
SORONG
- Guna menunjang tugas-tugas TNI di wilayah timur Indonesia, empat
kesatuan baru di lingkungan TNI diresmikan oleh Panglima TNI, Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto dalam sebuah upacara di lapangan apel, Lantamal XIV
Sorong, Jumat (11/5/2018).
Keempat satuan baru tersebut
masing-masing, Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad TNI AD yang akan
bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan, Komando Armada III, Pasmar 3
Korps Marinir TNI AL yang bermarkas di Kota Sorong, serta Koopsau III,
TNI AU yang bermarkas di Kota Biak, Papua.
Selain peresmian empat
kesatuan baru tersebut, Panglima TNI juga turut meresmikan perubahan
nama kesatuan TNI, yakni Komando Armada I yang sebelumnya merupakan
Komando Wilayah Barat (Koarmabar) dan Koarmabar II yang sebelumnya
bernama Komando Armada RI Wilayah Timur.
Hadi Tjahjanto
mengatakan, luasnya wilayah Indonesia bagian timur merupakan alasan
utama dibentuknya kesatuan baru di dalam lingkungan TNI, dimana dengan
luasnya wilayah tersebut sehingga dibagi menjadi dua dua bagian,
termasuk Komando TNI Angkatan Udara dan Komando TNI Angkatan Laut
khususnya di wilayah Timur untuk menjaga wilayah-wilayah timur
Indonesia.
Dalam peresmian tersebut, kesatuan baru ini dipusatkan
di Kota Sorong mengingat sebagai pintu gerbang masuk ke wilayah Papua.
"Selaku Panglima TNI saya lihat untuk kawasan timur sangat luas kita
membagi menjadi dua lagi yang termasuk Komando Angkatan Udara dan Kau,
khususnya di wilayah timur untuk menjaga wilayah batasan. Kita utamakan
di Sorong itu karena ujungnya di Sorong," ujar Hadi di hadapan wartawan
di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (11/5/2018).
Hadi juga
berharap pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah dipadukan dengan
strategi TNI. Kegiatan peresmian empat kesatuan baru TNI ini diawali
dengan pengambilan sumpah jabatan dan penandatangan fakta integritas
naskah berita acara perubahan nama dan peresmian kesatuan.
Selanjutnya
diisi dengan atraksi tari-tarian Papua yang menggambarkan tarian
perdamaian, serta aksi terjun payung yang dilakukan oleh personel dari
satuan TNI yang berjumlah 30 orang. Dengan rincian, 10 dari Angkatan
Udara, 10 dari Kostrad, 10 Koopsau.
Peresmian empat satuan baru
di lingkungan TNI ini, dihadiri oleh KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL
Laksamana TNI Ade supandi dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisn. Turut pula
hadir para kepala lembaga dan kementerian RI, pejabat Kemenhan RI,
pejabat Polri, tokoh agama, tokoh adat, Gubernur Papua Barat, Gubernur
Papua, Gubernur Maluku dan Gubernur Maluku Utara.