Jakarta, CB -- Seorang komedian Spanyol
diadili karena telah bersin di bendera nasional negara tersebut dalam
sebuah program televisi. Kasus ini menandai krisis kebebasan berekspresi
yang melanda Spanyol.
"Sebagai warga negara, saya khawatir
karena Spanyol telah membawa badut menghadap seorang hakim hanya karena
melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya," ujar komedian Dani Mateo
kepada wartawan, Senin (26/11), melansir AFP.
Pengadilan
Mateo dimulai dari laporan resmi sejumlah kelompok masyarakat kepada
pihak berwenang. Mereka yang bernaung di bawah kelompok Guardia Civil
menganggap bahwa program komedi tersebut telah menghina Spanyol beserta
simbol-simbol negaranya.
Dalam humor yang disiarkan dalam program televisi satir populer "El
Intermedio" itu, Mateo beraksi bersin di dekat bendera Spanyol. Namun,
setelahnya dia meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya sama sekali
tidak berniat untuk menyinggung Spanyol.
Dalam sebuah unggahan di
laman Twitter, Guardia Civil menyebutkan bahwa bendera merupakan
lambang persatuan bangsa. Mereka menganggap tak sepatutnya Mateo
melakukan aksi 'konyol' tersebut.
"Hormati itu. Itu bukan humor,
itu menyinggung perasaan orang-orang yang bangga akan Spanyol serta
upaya mereka untuk menjaga nilai-nilai perdamaian," tulis Guardia Civil.
Apa
yang dialami Mateo hanya satu dari sederet kasus serupa lainnya.
Sejumlah seniman Spanyol telah ditangkap lantaran menyuarakan
keprihatinan tentang kebebasan berekspresi di negaranya.
Sebelumnya,
seorang rapper bernama Valtonyc melarikan diri ke Belgia untuk
menghindari hukuman tiga setengah tahun penjara karena memuliakan
terorisme dan mengeluarkan ancaman dalam liriknya.
Pada September
lalu, aktor Willy Toledo diadili atas salah satu unggahan Facebook-nya
pada Juli 2017. Dalam unggahan itu, dia membela tiga wanita yang dituduh
melakukan penodaan agama. Akibatnya, dirinya ikut dituduh melakukan
penodaan agama.
Amnesty Internasional sendiri telah menyebut
bahwa hal-hal tersebut merupakan upaya represif atau penindasan terhadap
kebebasan berekspresi di Spanyol.
MADRID
- Spanyol akan menolak draf kesepakatan Brexit oleh Uni Eropa (UE)
kecuali isinya diubah untuk menjelaskan masa depan wilayah Gibraltar
yang masih menjadi sengketa dengan Inggris.
Perdana Menteri (PM)
Spanyol Pedro Sanchez meminta masa depan Gibraltar harus diserahkan
pada perundingan antara Madrid dan London. Permintaan Spanyol terkait
Gibraltar itu menjadi dorongan terbaru UE untuk mengutamakan kepentingan
nasional menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) para pemimpin UE.
Meski
demikian, sejumlah diplomat menyatakan tak terlalu khawatir bahwa
masalah itu akan menghalangi prospek kesepakatan Brexit. “Mulai hari
ini, jika tidak ada perubahan terkait Gibraltar, Spanyol akan menyatakan
tidak untuk kesepakatan tentang Brexit,” kata Sanchez saat konferensi
pers di Madrid, kemarin, dilansir kantor berita Reuters.
Menurut
aturan UE, pencabutan traktat diadopsi oleh suara mayoritas dan bukan
mufakat. Jadi, satu negara seperti Spanyol tak bisa menghalangi
tercapainya kesepakatan. Eksekutif UE mengakui kekhawatiran Spanyol itu
dan berharap isu tersebut akan selesai.
Gibraltar merupakan
semenanjung kecil di pantai selatan Spanyol dan wilayah Inggris sejak
1713 yang menjadi sumber ketegangan dalam hubungan antara kedua negara.
Spanyol sejak lama mengklaim kedaulatan di Gibraltar.
Gibraltar
berupaya meninggalkan UE dengan Inggris pada Maret, meski 96% warganya
dalam referendum 2016 memutuskan tetap bersama UE. Meski Spanyol pekan
lalu awalnya menyambut protokol tentang Gibraltar dalam draf kesepakatan
Brexit, Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Josep Borrell menyatakan
ada kebingungan mengenai Gibraltar di bagian utama kesepakatan.
Borrell
berpendapat, kebingungan itu perlu dijelaskan dalam deklarasi politik
lebih luas mengenai hubungan baru antara UE dan Inggris. Sanchez
menegaskan kembali pesan itu kemarin.
“Jika pada Minggu dalam
@EUCouncil kesepakatan Brexit tidak mengakui situasi itu, Gibraltar
harus dinegosiasikan langsung antara Spanyol dan Inggris, pemerintahan
ini tidak akan menerimanya,” tweet Sanchez.
Dia
menambahkan, “Jika pemerintahan ini, yang pro-Eropa, menemukan dirinya
dalam situasi ini, ini berarti seseorang di Brussels tidak melakukan
pekerjaan mereka dengan baik.”
CB, Jakarta - Jaksa Spanyol menuntut mantan wakil presiden Catalonia, Oriol Junqueras dihukum selama 25 tahun penjara atas dakwaan pemberontakan dan penyalahgunaan dana publik.
Tuntutan
penjara selama seperempat abad ini disebut yang terlama yang pernah
diberikan kepada pemimpin separatis yang mendorong Catalonia merdeka
dari Spanyol tahun lalu.
Jaksa
penuntut umum mendakwa 22 orang dengan tuntutan hukum yang berbeda-beda
terkait dengan keterlibatan mereka untuk mendorong pemisahan
Catalonia dari Spanyol, termasuk melakukan referendum terlarang.
Orang-orang
melambaikan bendera estelada di Barcelona, Spanyol, 27 Oktober 2017.
Parlemen daerah Catalonia mengeluarkan sebuah mosi untuk mendirikan
sebuah Republik Catalan yang independen. AP
Junqueras
dituding sebagai otak dari tuntutan kemedekaan Catalonia bersama 11
politis, aktivis dan pejabat publik lainnya. Mereka didakwa sebagai
pemberontak dengan menggunakan kekerasan yang menimbulkan kriminalitas.
Junqueras
yang tinggal di Spanyol dan dijebloskan ke penjara untuk pencegahan,
juga akan menghadapi ancaman hukuman dilarang bekerja di kantor publik
selama 25 tahun jika hakim menerima tuntutan jaksa.
Tuntutan
hukuman terlama kedua dijeratkan jaksa kepada dua aktivis pro
kemerdekaan Catalan, Jordi Cuixart dan Jordi Sanchez dan ketua parlemen
Catalonia Carme Forcadell. Mereka diancam hukuman penjara 17 tahun.
Berdasarkan
undang-undang kriminal Spanyol, pemberontak yang secara terbuka
menentang pemerintahan yang sesuai konstitusi dijatuhi hukuman penjara
selama minimum 15 tahun hingga 30 tahun penjara. Para pemimpin Catalonia dianggap melanggar undang-undang ini.
CB, Madrid – Parlemen
Spanyol melakukan pemungutan suara pada Selasa, 23 Oktober 2018, untuk
menolak rencana pembatalan penjualan senjata canggih ke Arab Saudi di
tengah kemarahan publik global terkait kasus tewasnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Khashoggi
adalah seorang jurnalis asal Arab Saudi yang mengasingkan diri di AS
sejak setahun terakhir dan mendapat status penduduk atau US resident.
Dia mengasingkan diri karena merasa terancam oleh pemerintah Saudi
atas sejumlah kritik mengenai kebebasan berekspresi yang
diperjuangkannya.
“Menurut
media Spanyol, pemerintah Arab Saudi mengancam akan membatalkan rencana
pembelian 1.8 miliar euro (sekitar Rp31 triliun) senjata termasuk lima
kapal perang korvet jika penjualan bom itu tidak dilakukan,” begitu
dilansir Reuters pada Rabu, 24 Oktober 2018.
Korvet adalah sejenis kapal perang terkecil dalam jajaran kapal perang. Satu tingkat di atas kapal ini adalah kapal fregate.
Seorang demonstran memegang gambar Jamal Khashoggi saat protes di depan konsulat Arab Saudi di Istanbul [Osman Orsal / Reuters]
Pemerintah
Spanyol juga berencana menjual 400 rudal terpandu laser ke Riyadh dan
sempat bakal membatalkannya pada bulan lalu meskipun mengubah keputusan
itu beberapa hari kemudian.
Rencana
pembatalan ini terjadi karena banyak korban sipil tewas akibat serangan
jet tempur dari Arab Saudi, yang menyasar rumah sakit dan bus anak
sekolah.
Pemerintah Saudi saat ini memimpin koalisi dengan Uni Emirat Arab dalam perang sipil di Yaman melawan pasukan Houthi.
Sikap
pemerintah Spanyol ini bertolak belakang dengan seruan pemerintah
Jerman agar semua negara Uni Eropa menghentikan sementara penjualan
senjata canggih hingga kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal
Khashoggi, terungkap.
Mengenai kasus pembunuhan Khashoggi, seperti dilansir El Pais,
pemerintah Spanyol mengaku kecewa dengan informasi dari investigasi
awal Saudi terkait tewasnya jurnalis senior berusia 60 tahun itu.
Pemerintah
Saudi mengatakan Jamal Khashoggi tewas karena berkelahi melawan 15
orang Saudi di dalam Konjen Saudi di Istanbul. Mereka ini berusaha
membawa Kashoggi, yang terkenal kritis terhadap pemberangusan kebebasan
berekspresi Arab Saudi, untuk kembali ke negaranya.
“Kami juga
menyampaikan ucapan bela sungkawa tulus kepada keluarganya dan
orang-orang yang dicintainya,” begitu pernyataan dari pemerintah
Spanyol.
Menurut El Pais, Arab Saudi merupakan pembeli
senjata ketiga terbesar dari Spanyol selama periode 2013 – 2017. Sebuah
konsorsium dari Spanyol juga terlibat dalam pembangunan kereta cepat
dari Riyadh ke Mekkah senilai 6.7 miliar euro atau sekitar Rp1156
triliun, yang konstruksinya berlansung sejak 2011 dan baru diresmikan
pada September 2018. Investigasi kasus Jamal Khashoggi saat ini masih berlangsung.
MADRID
- Parlemen Spanyol melalui pemungutan suara setuju untuk mendukung
penjualan senjata ke Arab Saudi. Keputusan ini diambil di tengah tekanan
internasional yang meningkat untuk menghukum Riyadh atas pembunuhan
jurnalis Jamal Khashoggi.
Pemerintah sosialis Spanyol pada akhir
pekan lalu mengatakan mereka kecewa dengan kematian kolumnis Washington
Post itu. Namun, mereka memutuskan untuk bergabung dengan partai oposisi
utama, Partai Rakyat konservatif, untuk mengalahkan gerakan parlemen
yang meminta pemerintah menghentikan perdagangan tersebut seperti
dilansir dari Reuters, Rabu (24/10/2018).
Penjualan
senjata Spanyol ke Arab Saudi sudah menjadi sorotan bulan lalu ketika
pemerintah Spanyol mengumumkan akan menghentikan penjualan 400 bom yang
dipandu laser ke Riyadh hanya untuk kemudian membatalkan keputusannya
beberapa hari kemudian.
Menurut media Spanyol, Arab Saudi
mengancam akan membatalkan kontrak senilai USD2 miliar dengan Spanyol
untuk membeli kapal perang jika penjualan bom itu dibatalkan.
Arab
Saudi akhir pekan lalu mengakui jika jurnalis Jamal Khashoggi telah
tewas. Pria berusia 59 tahun itu tewas akibat perkelahian di konsulat
Arab Saudi yang ada di Istanbul, Turki.
Sebelumnya
Arab Saudi mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi pada Khashoggi.
Khashoggi menghilang sejak 2 Oktober setelah ia memasuki Konsulat Arab
Saudi di Istanbul, Turki, guna mengurus dokumen untuk kepentingan
pernikahannya.
MADRID
- Pemerintah Spanyol medesak dilakukannya penyelidikan secara penuh dan
segera, serta transparan atas kasus hilangnya wartawan terkemuka asal
Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Wartawan pengkritik Riyadh itu hilang pada
tanggal 2 Oktober lalu, saat memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
"Spanyol
jelas turut menyatakan kekhawatiran, seperti yang negara-negara lain
telah menyatakan, khususnya Uni Eropa, dan menuntut penyelidikan yang
transparan dan mendesak atas kasus ini," kata juru bicara Pemerintah
Spanyol, Isabel Celaa., seperti dilansir Reuters pada Senin (15/10).
Selain
Spanyol, sejumlah negara Eropa lainnya seperti Jerman, Prancis dan
Inggris, telah menyatakan keprihatinan serius atas hilangnya jurnalis
pengkritik Riyadh itu.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat
(AS), Donald Trump telah mengularkan ancaman, yang menyebut AS akan
"menghukum" Riyadh jika terbukti berada di belakang dugaan pembunuhan
Khashoggi.
Sebelumnya, Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul
Aziz al-Saud dilaporkan telah memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk
melakukan penyelidikan internal atas kasus hilangnya Khashoggi.
"Raja
telah memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membuka penyelidikan
internal terhadap masalah Khashoggi berdasarkan info dari tim gabungan
di Istanbul," kata seorang pejabat Saudi yang berbicara dalam kondisi
anonim.
MADRID
- Pemerintah Spanyol menolak ultimatum dari pemerintah dan rakyat
Catalonia untuk merdeka serta menentukan nasib sendiri. Madrid mendorong
dialog yang lebih luas dengan Catalonia untuk menyelesaikan krisis
separatisme. “Kita tidak menerima ultimatum (untuk memerdekakan diri),”
kata Juru Bicara Pemerintah Spanyol Isabel Celaa dilansir Reuters.
“Pemerintahan
otonomi ya, tapi kemerdekaan tidak,” katanya. Celaa mengungkapkan,
kepala pemerintahan Catalonia tidak perlu menunggu hingga November untuk
mengetahui jawaban Pemerintah Spanyol. Dia menuntut pemerintahan
Catalonia harus menghadiri eksistensi sosial dan hak-hak bagi penduduk
nasionalis dan nonnasionalis.
“Kita harus menginginkan
pemerintahan Catalonia, sekali lagi, bahwa masyarakat yang terpecah
adalah masyarakat tanpa masa depan,” katanya. Kepala pemerintahan
regional Catalonia Quim Torra sebelumnya mendorong Madrid menyepakati
referendum kemerdekaan.
Selain itu, Torra juga mengancam akan
menarik dukungan kepada Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez jika
dia tidak setuju dengan mekanisme kemerdekaan dalam waktu satu bulan.
Pernyataan
Torra itu diungkapkan di depan Kongres Spanyol yang bisa berimbas pada
pemilu lebih cepat di Spanyol. “Jika tidak ada kesepakatan referendum,
partai-partai propemerintah tidak akan menjamin stabilitas di dalam
Kongres. Kesabaran rakyat Catalonia tidak tak terbatas,” ujar Torra.
Pemerintahan
Sanchez dari Partai Sosialis (PSOE) hanya memiliki 84 anggota parlemen
dari 350 kursi anggota parlemen. Dia juga menjadi PM setelah
menggulingkan Mariano Rajoy melalui pemungutan suara pemakzulan.
Namun,
Sanchez mengabaikan ancaman itu. “Saya berencana berkuasa hingga 2020,”
tuturnya. Berbicara di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), Sanchez mengungkapkan, jika Catalonia memilih jalur konflik,
penyelesaian secara politik akan segera berakhir.
“Kekerasan
bukan jalannya,” ujarnya. SanchezjugamemintaTorra agar tidak
membahayakan normalisasi politik dengan mendorong kaum radikal untuk
menguasai institusi yang mewakili rakyat Catalonia.
Sumber di
pemerintahan Spanyol, ultimatum dan ketegangan antara Barcelona dan
Madrid merupakan respons atas kritikan tajam terhadap Torra.
Bagaimanapun Torra ingin menunjuk adanya musuh di luar untuk mencegah
terjadinya perpecahan internal di antara pergerakan prokemerdekaan.
“Kita mengetahui di satu sisi ada retorika emosi.
Di
sisi lain, ada fakta. Komite bilateral akan menunjukkan hasil,” kata
Celaa. Dia mengungkapkan pentingnya menjaga komunikasi antara Madrid dan
Barcelona. “Pemerintahan Sanchez akan memprioritas komunikasi
tersebut,” ujarnya.
Selama pemerintahan Mariano Rajoy,
pemerintahan Catalonia menggelar referendum pada 1 Oktober 2017. Sebelum
kemudian deklarasi kemerdekaan dilaksanakan di parlemen regional
Catalonia.
Madrid menunda operasional pemerintahan Catalonia dan
menyerukan pemilu dipercepat. Kelompok prokemerdekaan tetap menguasai
kursi parlemen regional sebesar 48%.
Kekerasan yang berlangsung saat peringatan satu tahun referendum
kemerdekaan Catalonia juga disayangkan Torra. Dia mengkritik tindakan
kekerasan itu.
Padahal di depan para pendukung kemerdekaan, Torra
mendukung Komite Pembela Republik (CDR), organisasi mandiri yang
menggelar aksi demonstrasi, untuk terus melakukan tekanan.
Kelompok
pendukung kemerdekaan Catalonia meminta Torra mengundurkan diri. Mereka
menuding Torra memanfaatkan polisi Catalonia untuk melakukan tindakan
kekerasan terhadap warganya. Sedangkan kelompok partai lainnya menuntut
Torra mundur karena mendorong terjadinya kekerasan di jalanan.
Sementara
itu, parlemen Catalonia memilih menolak perintah Mahkamah Agung Spanyol
yang melarang mantan pemimpin Catalonia Carles Puigdemont dan lima
politikus prokemerdekaan dari jabatan publik.
Langkah itu
bertentangan dengan sikap Madrid yang ingin memenjarakan para pemimpin
kelompok prokemerdekaan. Berdasarkan survei terbaru pada Juli
menyebutkan 46,7% warga Catalonia menginginkan kemerdekaan.
Mantan Kepala IMF Rodrigo Rato (tengah) saat meninggalkan kantornya di Madrid (17/4/2017) (REUTERS/Andrea Comas)
Madrid (CB) - Mantan kepala Dana Moneter Internasional
(IMF) Rodrigo Rato akan menjalani hukuman penjara empat setengah tahun
karena menyalahgunakan kartu kredit perusahaan ketika bekerja di bank
milik negara, Bankia, kata Mahkamah Agung Spanyol pada Rabu.
Rato, yang menjadi menteri ekonomi di Spanyol dan tokoh menonjol di
Partai Rakyat (PP) berkuasa sebelum ke IMF, mengetuai Bankia dua tahun
hingga sesaat sebelum bank itu ditempatkan dalam talangan negara pada
2012.
Pada 2017, pengadilan menganggap Rato bertanggung jawab atas pengawasan
penyalahgunaan kartu kredit dan mengatakan Rato sebenarnya dapat
mengubah praktik tersebut, yang melibatkan puluhan petinggi dan anggota
dewan lain Bankia.
Rato mengajukan banding atas putusan itu dan membantah melakukan
kesalahan, dengan alasan bahwa biaya pada kartu kredit Bankia sah secara
hukum.
Perkara itu adalah satu dari beberapa penyelidikan korupsi tingkat
tinggi, yang mulai membuahkan hasil dan dilihat sebagai ujian apakah
orang kaya dan berkuasa Spanyol dapat dituntut di muka hukum.
Seorang pengunjuk rasa Palestina berlari melewati ban yang terbakar sambil memegang bendera Palestina.
Foto: Arabnews
Spanyol menunggu resolusi Uni Eropa dengan suara bulat terkait hal ini.
CB, KAIRO
-- Liga Arab menyambut kesediaan dan rencana Spanyol mengakui Palestina
sebagai negara merdeka. Hal dinilai dapat mendorong negara-negara Eropa
lainnya untuk melakukan hal serupa.
"Langkah
Spanyol mencerminkan keterikatan gang mendalam antara rakyat dan
Pemerintah Spanyol terhadap perjuangan Palestina," kata Sekretaris
Jenderal Liga Arab Aboul Gheit pada Senin (24/9), dikutip laman Anadolu Agency.
Ia menilai, keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem
sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017, kemudian dikuti dengan
pemindahan kedutaan besarnya ke kota suci tersebut, telah menyingkap
agenda Negara Zionis. "Kebijakan-kebijakan itu mengharuskan semua
kekuatan cinta damai untuk berdiri di samping Palestina dalam perjuangan
damai mereka yang sah," ujar Gheit.
Pada Rabu
pekan lalu, Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell mengumumkan niat
negaranya untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Ia mengatakan
Spanyol tengah menunggu resolusi Uni Eropa dengan suara bulat terkait
hal ini.
Jika batas waktu berlalu tanpa konsensus
tercapai, Spanyol, kata Borrell akan secara sepihak mengakui negara
Palestina. Pengakuan itu tentu akan sangat bermakna bagi rakyat dan
pemerintah Palestina.
Palestina telah
mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1988. Sejak saat itu, Palestina
berjuang mencari pengakuan dari berbagai negara di dunia.
Perjuangan
tersebut memang tak mudah. Sebab di satu sisi, Palestina tetap harus
menghadapi aneksasi dan okupasi Israel melalui proyek pembangunan
permukiman ilegal. Pada 2012, Majelis Umum PBB memberikan suara untuk
meningkatkan status Palestina menjadi “negara pengamat non-anggota”.
LONDON
- Angkatan Laut (AL) Inggris terpaksa menembakkan suar peringatan ke
kapal Spanyol setelah berlayar terlalu dekat dengan kapal selam nuklir
Inggris di Gibraltar. HMS Talent meninggalkan pelabuhan Inggris dengan
pengawalan polisi ketika sebuah kapal patroli dari Spanish Guarda Civil
mendekati kapal selam pemburu yang tela diisi dengan rudal.
Dilaporkan angkatan laut Inggris dipaksa untuk bertindak ketika peringatan radio berulang kali untuk mundur diabaikan.
“Insiden berbahaya hari ini yang melibatkan HMS Talent sangat disesalkan," ujar Menteri Kepala Gibraltar Fabian Picardo.
"Kejadian
ini berfungsi untuk mengingatkan semua orang tentang pentingnya
mengikuti aturan navigasi dan mengenali yurisdiksi masing-masing yang
beroperasi berdampingan satu sama lain di Teluk Gibraltar," imbuhnya
seperti dikutip dari laman The Sun, Jumat (21/9/2018).
Menurut laporan, kapal selam HMS Talent baru saja dimuat dengan rudal Tomahawk ketika insiden itu terjadi.
Kapal selam ini dapat menampung hingga 30 rudal Tomahawk yang mematikan yang mampu melenyapkan target di darat.
Gambar-gambar
dramatis yang dirilis menunjukkan saat angkatan laut Inggris
menembakkan suar ke kapal Spanyol yang mendekat sebelum kapal itu
mundur.
Tidak jelas apa yang HMS Talent lakukan di Mediterania tetapi berlayar ke Gibraltar pada 8 September.
“Masalahnya
harus diangkat pada tingkat tertinggi. Kami menunjukkan kemampuan kami
untuk bekerja sama pada sesuatu yang serumit negosiasi Brexit," Picardo
menambahkan
"Kita pasti bisa mendapatkan tindakan bersama-sama
dalam hal yang lebih membosankan dari masing-masing badan kita yang
menavigasi perairan Teluk yang padat," tukasnya.
Seorang juru
bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan kepada The Sun: "Saya dapat
mengkonfirmasikan bahwa ada serangan oleh sebuah kapal negara Spanyol
ke wilayah perairan Gibraltar Britania sore ini ketika kapal selam
Inggris meninggalkan Gibraltar."
“Ini sebuah tantangan yang tidak pantas dan akan diprotes ke Pemerintah Spanyol," sambungnya.
"Angkatan Laut Inggris menentang semua penyerangan maritim yang
melanggar hukum ke wilayah perairan Gibraltar Britania Raya," katanya.
"Kami mendukung ini dengan membuat protes diplomatik resmi kepada Pemerintah Spanyol," tukasnya.
Ini
bukan kejadian pertama kali. Pada bulan Juli lalu, kapal Angkatan Laut
Kerajaan mencegat kapal perang Spanyol di Gibraltar, sebelum mengejarnya
kembali ke perairan internasional.
MADRID
- Pemerintah Spanyol mengubah kebijakannya hanya dalam hitungan hari.
Negara itu melanjutkan penjualan 400 bom yang dipandu laser ke Arab
Saudi setelah sebelumnya membatalkannya.
Beberapa hari lalu
kesepakatan senilai 9,2 juta Euro dihentikan pihak Madrid di tengah
kekhawatiran atas penggunaan senjata tersebut dalam perang di Yaman.
Menteri
Luar Negeri Spanyol Josep Borrell pada hari Kamis mengumumkan perubahan
kebijakan. Dia mengatakan, pemerintah telah meninjau kontrak dan merasa
harus menghormatinya.
Keputusan itu muncul setelah para pekerja
di galangan kapal Navantia milik negara di Spanyol selatan berunjuk
rasa. Mereka berpendapat bahwa membatalkan kontrak akan menyebabkan
pemerintah Saudi mundur dari kesepakatan pembelian lima kapal perang
senilai 1,8 miliar Euro.
“Setelah
satu minggu kerja intensif oleh berbagai kementerian, termasuk
kementerian luar negeri, keputusannya adalah bahwa bom ini akan
dikirimkan untuk menghormati kontrak dari 2015, yang dibuat oleh
pemerintah sebelumnya dan di mana tidak ada ketidakberesan yang
terdeteksi yang akan menghentikannya," kata Borrell kepada radio Onda Cero.
Menteri
Borrel mengatakan kontrak telah ditinjau secara menyeluruh oleh
berbagai kementerian dan diperiksa tiga kali oleh komisi antardepartemen
yang mengawasi penjualan senjata.
Ditanya apakah pemerintah
Saudi telah menyarankan pembelian kapal perang itu tergantung pada
kesepakatan bom, Borrell mengatakan; “Arab Saudi melihat kesepakatan
persenjataannya sebagai bagian dari hubungan keseluruhannya."
“Kementerian
pertahanan dan kementerian luar negeri telah membicarakan hal ini dan
menganalisanya selama seminggu. Dan saya pikir kami telah sampai pada
kesimpulan bahwa kontrak ini harus dihormati," ujarnya, seperti dikutip The Guardian, Jumat (14/9/2018).
Amnesty
International dan ahli PBB telah mengkritik penjualan senjata ke Arab
Saudi, negara yang memimpin Koalisi Arab yang memerangi pemberontak
Houthi Yaman.
Ditanya apakah pemerintah Spanyol menerima jaminan
bahwa bom yang dijual itu tidak akan digunakan terhadap warga sipil di
Yaman, Borrell bersikeras bahwa bom tersebut adalah senjata presisi yang
akurat untuk jangkauan dalam satu meter dari targetnya.
"Itu
berarti bahwa dengan senjata semacam ini Anda tidak akan mendapatkan
pemboman yang Anda dapatkan dengan senjata yang kurang canggih yang
dijatuhkan secara acak dan yang menyebabkan jenis tragedi yang kita
semua kutuk," katanya.
Borrell mengatakan pengumuman pekan lalu bahwa kesepakatan itu
dihentikan karena ada kebingungan di internal kementerian pertahanan.
"(Kementerian)
telah memeriksa semua kontrak dan berpikir telah menemukan sesuatu yang
perlu dilihat dalam hal ini," katanya. “Itu bukan penjualan senjata
oleh bisnis atau produsen, tetapi bagian dari stok milik angkatan udara
kami sendiri. Itu pasti menonjol dan berarti kontrak itu dilihat. Tetapi
itu semua informasi yang saya miliki."
Jakarta, CB -- Sekitar satu juta orang berunjuk rasa di Barcelona, Spanyol, Selasa (11/9). Mereka berdemonstrasi sembari memukul drum dan meniup peluit untuk menunjukkan dukungan bagi kemerdekaan Katalionia. Sudah nyaris setahun berlalu sejak usaha terakhir mereka untuk melepaskan diri dari Spanyol gagal.
Para
demonstran mengenakan kaos merah korgal. Mereka juga mengibarkan
bendera separatis Catalan berwarna merah, kuning dan biru.Lautan
pemrotes ini berkumpul untuk melakukan pawai di "hari nasional"
Katalonia. Ini adalah hari peringatan jatuhnya Barcelona kepada Raja
Philip V Spanyol pada 1714.
Lewat acara tahunan "Diada" inilah,
para pendukung separatis Katalonia telah menggelar unjuk rasa sejak
2012. Unjuk rasa besar-besaran itu menyerukan pemisahan diri bagi
kawasan timur laut Spanyol yang kaya yang memiliki bahasa yang berbeda.
Tetapi acara tahun ini memiliki makna khusus, yaitu ujian kekuatan
referendum yang diputuskan 1 Oktober tahun lalu. Dalam referendum itu,
deklarasi pembebasan Katalonia dianggap ilegal oleh pengadilan.
Sekaligus membatalkan parlemen unilateral Katalonia yang dilakukan
sepihak pada 27 Oktober.
Demonstran naik di bahu masing-masing
rekannya untuk membentuk menara manusia. Ini adalah tradisi di
Katalonia. Sementara demonstran lainnya membawa tanda-tanda kuning dan
hitam yang berbunyi, "tahanan politik Katalan gratis sekarang".
Ini
adalah sindiran bagi para pemimpin separatis Katalonia yang tengah di
penjara dan menunggu sidang atas deklarasi kemerdekaan mereka tahun
lalu.
"Kami menuntut hak kami untuk menjadi bangsa, dengan cara
yang demokratis dan damai," Roger Pujol, seorang produser minyak zaitun
berusia 37 tahun, mengatakan kepada AFP.
Pada awal unjuk rasa, para demonstran merobohkan dinding yang dihiasi
simbol separatis. Aksi ini adalah sebuah metafora untuk kekuatan rakyat
untuk mengatasi rintangan dan mencapai kemerdekaan.
Polisi kota mengatakan di Twitter bahwa sekitar satu juta orang mengambil bagian, jumlah yang sama dengan protes tahun lalu.
Penyelenggara
mengatakan mereka telah menjual lebih dari 200.000 kaos berwarna merah
koral. Ini adalah warna yang digunakan dalam kelompok separatis itu dan
digunakan untuk mengamankan kotak suara selama referendum tahun lalu.
Walikota dari kota-kota di negara bagian Katalunya
mengangkat tongkat di gedung parlemen lokal Katalunya setelah hasil
voting memenangkan keputusan untuk memisahkan diri dari Spanyol
Foto: Manu Fernandez/AP
Pemimpin Katalunya menolak tawaran otonomi dari Spanyol.
CB,
BARCELONA – Pemimpin Katalunya Quim Torra akan meluncurkan kembali
kampanye pemisahan diri dengan Spanyol. Ia menolak tawaran Pemerintah
Spanyol untuk menggelar referendum mengenai otonomi yang lebih besar
untuk wilayahnya.
Sumber-sumber di pemerintahan Katalunya mengatakan Torra akan
menuntut referendum baru mengenai kemerdekaan wilayahnya. Hal itu akan
diutarakan Torra pada Selasa (4/9) malam dalam ceramahnya yang berjudul “Our Moment”.
Ceramah
tersebut dilakukan menjelang peringatan “Diada” atau hari nasional
Katalan yang jatuh sepekan lagi. Diada biasa diperingati dengan
melakukan aksi damai di jalanan sambil menyuarakan keinginan untuk
memisahkan diri dengan Spanyol.
Pada Senin kemarin, Perdana
Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengusulkan referendum mengenai otonomi
Katalunya yang lebih besar. Namun ia dengan tegas menyisihkan referendum
tentang kemerdekaan atau upata sepihak Katalunya memisahkan diri dari
Spanyol.
Ketua parlemen Katalan yang pro-kemerdekaan, Roger
Torrent, mengatakan usulan Sanchez untuk menggelar referendum otonomi
yang lebih besar tidak akan diterima. “Sebuah referendum tentang
penentuan nasib sendiri adalah apa yang mayoritas orang Katalan inginkan
dan itulah yang harus kita hadiri,” ujar Torrent dalam sebuah wawancara
radio.
Katalunya telah menggelar referendum kemerdekaan
pada Oktober 2017. Kala itu, situasi cukup tegang karena aparat keamanan
Spanyol berusaha menutup tempat pemungutan suaran dan membubarkan massa
yang hendak memberikan suaranya. Kendati demikian, pemungutan suara
tetap berlangsung.
Hasil referendum itu menunjukkan lebih
sekitar 90 persen warga Katalunya menghendaki agar mereka memisahkan
diri dari Spanyol. Kala itu, pemimpin Katalunya Carles Puigdemont tidak
mendeklarasikan kemerdekaan wilayahnya secara tegas dan eksplisit. Dia
justru menggunakan hasil referendum untuk bernegosiasi dengan Madrid.
Namun,
Pemerintah Spanyol enggan meladeni Puigdemont karena menganggap
referendum kemerdekaan itu adalah ilegal. Setelah tarik menarik,
parlemen Katalunya akhirnya memutuskan mendeklarasikan kemerdekaan
wilayah tersebut.
Pascadeklarasi, Pemerintah Spanyol
segera mengaktifkan pasal 155 Konstitusi Spanyol. Dengan aktifnya pasal
tersebut, Madrid memiliki wewenang mengambil alih dan mengontrol
langsung pemerintahan otonom Katalunya.
Perdana menteri
Spanyol kala itu, Mariano Rajoy, segera memecat Puigdemont sebagai
pemimpin Katalunya. Ia pun memberhentikan wakil dan semua menteri
regionalnya. Setelah itu, Pengadilan Tinggi Spanyol menerbitkan surat
perintah penangkapan Eropa terhadap Puigdemont dan empat anggota
kabinetnya yang telah bertolak ke Belgia.
Perselisihan
antara pemerintah Katalunya dan Spanyol saat ini dianggap merupakan yang
terburuk dalam beberapa dekade terkahir. Apalagi, Pemerintah Spanyol
telah mengaktifkan pasal 155 Konstitusi Spanyol. Pasal 155 Konstitusi
Spanyol 1978 tidak pernah diaktifkan selama empat dekade terakhir,
tepatnya ketika demokrasi dipulihkan pada akhir era kediktator Jenderal
Francisco Franco.
MADRID
- Pemerintah Spanyol membatalkan kesepakatan penjualan 400 bom yang
dipandu laser ke Arab Saudi yang diteken tahun 2015. Pembatalan terjadi
di saat agresi Koalisi Arab yang dipimpin Saudi terhadap Yaman menjadi
sorotan masyarakat internasional.
Pada Agustus lalu, Koalisi Arab meluncurkan serangan udara terhadap bus sekolah di Yaman yang menewaskan 40 anak.
Kementerian
Pertahanan Spanyol melalui seorang juru bicaranya membenarkan laporan
pembatalan penjualan senjata itu sebagaimana dilansir radio Cadena Ser.
Menurut laporan tersebut, pemerintah Sosialis baru Spanyol akan
mengembalikan 9,2 juta euro (USD10,6 juta) yang sudah dibayarkan oleh
Saudi untuk pembelian senjata di bawah kesepakatan yang ditandatangani
oleh pemerintahan konservatif yang berkuasa sebelumnya.
Juru bicara yang tak disebutkan namanya itu menolak untuk menjelaskan pembatalan penjualan 400 bom Madrid kepada Riyadh.
Insiden
serangan bus sekolah di Yaman oleh Koalisi Arab telah memicu gelombang
kemarahan internasional. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK
PBB) bahkan meminta untuk dilakukan penyelidikan yang kredibel dan
transparan.
Koalisi Arab mengklaim telah menargetkan bus yang membawa pemberontak Houthi Yaman.
Koalisi
itu mulai intervensi militer di Yaman mulai Maret 2015 setelah
pemberontak Houthi nyaris menggulingkan pemerintah Presiden Abd Rabbo
Mansour Hadi.
Hampir 10.000 orang tewas dalam konflik sejak itu,
2.200 di antara mereka adalah anak-anak. Konflik di Yaman, menurut PBB,
telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Amnesty International mengatakan Spanyol adalah salah satu eksportir senjata terbesar ke Arab Saudi.
Amnesty
dan kelompok hak asasi manusia lainnya, termasuk Greenpeace dan Oxfam,
pada hari Selasa mendesak Spanyol untuk menghentikan semua penjualan
senjata ke Arab Saudi dan Israel, dengan alasan senjata tersebut sering
digunakan terhadap warga sipil.
Spanyol menandatangani perjanjian
dengan Arab Saudi pada bulan April lalu untuk menjual lima kapal perang
kecil dari jenis korvet dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai
sekitar 1,8 miliar euro.
Ilustrasi pesawat Jet. (Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
Jakarta, CB -- Pesawat jet milik Spanyol secara tidak sengaja menembakkan rudal ke atas Estonia.
Dilansir
dari AFP, Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan telah membuka
penyelidikan usai aksi salah satu jet Eurofighter yang tidak sengaja
menembakkan rudak di langit Estonia saat misi pelatihan rutin.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Pertahanan Spanyol menjelaskan kronologi kesalahan tersebut.
"Seorang Eurofighter Spanyol yang bermarkas di Lituania
secara tidak sengaja menembakkan rudal tanpa menimbulkan bahaya apa
pun," papar Kementerian dalam keterangan resmi.
Kementerian menambahkan bahwa insiden itu terjadi Selasa sore di wilayah
Estonia barat daya yang memang diizinkan untuk jenis latihan ini.
"Rudal
udara-ke-udara belum menabrak pesawat. Kementerian pertahanan telah
membuka penyelidikan untuk mengklarifikasi penyebab pasti insiden itu,"
tambahnya.
Dua jet Eurofighter Spanyol dan dua jet Mirage 2000
dari Prancis, mengambil bagian dalam latihan, kata kementerian itu.
Setelah insiden itu, jet mengembalikan pangkalan udara di Siauliai di
Lithuania utara di mana mereka bermarkas.
Rudal itu membawa hingga 10 kilo bahan peledak dan dirancang untuk merusak diri sendiri jika terjadi kecelakaan seperti itu.
Perdana
Menteri Estonia Juri Ratas mengatakan di Facebook "Terima Kasih Tuhan"
dan "tidak ada korban manusia" karena "insiden mengejutkan".
"Saya
yakin pasukan pertahanan Estonia akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu
kami, mengidentifikasi semua keadaan kasus dan melakukan segala upaya
untuk memastikan bahwa tidak ada yang seperti ini terjadi lagi,"
tambahnya.
CB, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol, Pedro
Sanchez, mengatakan pada Senin 18 Juni, bahwa dia ingin memindahkan
sisa jasad diktator Jenderal Francisco Franco dari mausoleum dan
mengubah situs itu menjadi monumen untuk rekonsiliasi.
Sanchez
mengatakan rencana ini kepada stasiun TV nasional bahwa Spanyol tidak
akan memiliki simbol yang memisahkan orang-orang Spanyol dan bahwa dia
ingin mengubah Lembah of the Fallen menjadi monumen peringatan tentang
perang melawan fasisme. Tercatat ebih dari 33.000 orang tewas dari kedua
sisi perang saudara Spanyol 1936-1939 dimakamkan bersama sisa-sisa
Franco di makam neoklasik di barat laut Madrid.
Pemimpin
sosialis itu mengungkapkan gagasan itu selama wawancara media
pertamanya sejak menjabat awal bulan ini, menyusul pemungutan suara
parlemen yang menggulingkan pemerintahan konservatif sebelumnya, Mariano
Rajoy. Partai Populer, Mariano Rajoy, mengecam Francoisme tetapi telah
menentang updaya untuk menggali tulang-tulang diktator.
Wisatawan
berjalan di kompleks bekas makam diktator Jenderal Francisco Franco di
Valle de los Caidos (Lembah Jatuh), dekat Madrid, Spanyol, 10 Mei 2016
ini.[AP Photo / Francisco Seco]
Kaum konservatif
juga mengatakan bahwa orang-orang yang berkampanye untuk menggali
kuburan massal tanpa nama di Valley of the Fallen atau di tempat lain di
seluruh negeri akan membuka kembali sebuah bab yang menyakitkan dalam
sejarah.
"Ini bukan tentang membuka luka, itu tentang
menutup mereka," kata Sanchez dalam wawancara hari Senin, seperti
dilaporkan Associated Press, 19 Juni 2018.
Dia mengatakan
pemerintahannya akan bekerja untuk memenuhi resolusi parlemen dari
tahun lalu yang dipanggil untuk menggali sisa-sisa Franco,
menyerahkannya kepada keluarga diktator dan mengubah lembah itu menjadi
peringatan untuk Perang Saudara Spanyol.
"Keputusan
tentang penggalian sisa-sisa Franco cukup jelas," tegas Oscar Puente,
seorang anggota senior dari partai sosialis yang dekat dengan Sanchez,
seperti dikutip dari Reuters.
Puente
mengatakan rencana pemerintah adalah untuk mengubah makam Lembah
Mausoleum yang dibiayai negara menjadi tempat pengakuan dan memori semua
orang Spanyol. Dengan salib setinggi 150 meter, makam Francisco Franco
mempresentasikan lembah megah dari kompleks makam sebagai simbol untuk
rekonsiliasi nasional.
Tetapi para kerabat dan aktivis
korban perang telah berkampanye menentangnya karena kerja paksa
dilakukan saat membangun makam dan karena berada di lokasi yang
menonjol, dekat altar basilika, makam diktator yang memerintah Spanyol
sampai kematiannya pada 1975. Beberapa kerabat mengajukan tuntutan hukum
jika menggali makam mereka yang dikubur tanpa sepengetahuan atau
persetujuan keluarga mereka.
Francisco Franco.[Euro Weekly News]
Selain
itu, keadaan lapuk dari 33.847 tubuh telah menjadi kendala, terutama
setelah penyelidikan independen menemukan bahwa kebocoran air dan
kelembapan di kapel dan ruang bawah tanah telah mengubah beberapa ceruk
menjadi tumpukan tulang.
Yayasan Francisco Franco
Foundation, yang menerima pendanaan negara meskipun ada beberapa desakan
untuk mengakhirinya, telah berjanji secara hukum melawan setiap langkah
untuk menggali tulang-tulang Franco.
Sebuah
petisi terhadap rencana Sanchez yang diunggah ke internet oleh yayasan
tersebut yang disebut menodai Valley of the Fallen dan untuk menghormati
kematian, telah menerima lebih dari 24.000 tanda tangan dukungan hingga
Senin 18 April.
Perang sipil masih membayangi Spanyol
hampir delapan dekade setelah berakhirnya perang. Minimnya
akuntabilitas untuk perang telah meninggalkan luka yang belum sembuh,
dan tekanan telah berkembang untuk mengubah situs itu menjadi peringatan
untuk menghormati mereka yang meninggal di kedua sisi.
VALENCIA
- Valencia, kota terbesar ketiga di Spanyol memutuskan untuk memboikot
Israel, baik otoritas maupun berbagai perusahaannya. Gerakan boikot,
divestasi dan sanksi (BDS) oleh otoritas kota itu sebagai pembelaan
terhadap Palestina.
Dewan Kota Valencia pada pekan lalu secara
resmi mendeklarasikan kota itu sebagai "zona bebas apartheid Israel".
Deklarasi itu terjadi berkat mosi yang diusulkan oleh anggota dewan kota
Neus Fabregas Santan yang mendukung rakyat Palestina.
Sebelumnya,
penyanyi asal Kolombia, Shakira, membatalkan konsernya di Tel Aviv.
Kemudian Argentina membatalkan pertandingan sepak bola persahabatan
dengan Israel di Yerusalem.
Para artis dan pembuat film
internasional juga menarik diri dari festival film LGBT Tel Aviv.
Rentetan kejadian itu memicu gelombang publik Valencia untuk mendukung
BDS terhadap Israel untuk membela Palestina.
"Orang-orang
Palestina telah meminta orang-orang Eropa untuk langkah-langkah ini.
Cara terbaik untuk melawan apartheid dan mendukung Palestina adalah
dengan poin-poin yang dijelaskan dalam gerakan ini," ujar Neus Fabregas,
yang dilansir Telesur, Senin (11/6/2018).
Sekarang,
dewan kota Valencia telah berkomitmen untuk menahan diri dari setiap
kontrak atau acara budaya dengan otoritas atau pun perusahaan Israel.
"Kami
harus bertindak lebih tegas pada negara ilegal seperti Israel," kata
Pablo Iglesias, pemimpin partai sayap-kiri Podemos, partai pendukung
utama mosi BDS terhadap Israel, dalam wawancaranya dengan penyiar RTVE. Iglesias menyebut Israel itu "negara kriminal".
"Dengan
berjanji untuk memboikot Israel dan secara terbuka mengumumkan diri
mereka sebagai Zona Bebas Apartheid Israel, bisnis seperti toko dan
restoran, organisasi masyarakat dan dewan lokal dapat memberikan
kontribusi penting," kata kelompok gerakan BDS dalam sebuah pernyataan
mengomentari keputusan otoritas Kota Valencia.
Kota-kota Spanyol
lainnya juga telah menyatakan dukungan mereka untuk rakyat Palestina dan
gerakan BDS. Madrid, ibu kota dan kota terbesar Spanyol, telah mengecam
penggunaan kekuatan yang tidak proporsional dan tidak pandang bulu
terhadap warga sipil Palestina.
Otoritas kota itu juga
menyerukan penghentian segera terhadap pengepungan ilegal Israel yang
menyengesarkan sekitar 2 juta orang di Gaza.
Dewan Kota Barcelona
telah menyerukan embargo senjata komprehensif terhadap Israel dan
meminta negara Spanyol untuk mendukung seruan tersebut. Kota Terrassa
dan Badalona ikut bergabung dalam seruan untuk pemerintah Spanyol dan
pemerintah Eropa lainnya agar berhenti menjual senjata ke Israel.
"Ketika
pemerintah pusat gagal melindungi hak asasi manusia, dewan kota memikul
tanggung jawab yang sangat besar dan memiliki kesempatan untuk
memainkan peran bersejarah di sisi keadilan," kata Ana Sanchez, anggota
Komite Nasional Boikot (BNC) Spanyol.
“Saya yakin bahwa jumlah
kota yang bertindak untuk melawan semua pelanggaran berat hak asasi
manusia akan terus bertambah di seluruh Eropa dan sekitarnya. Mereka
akan memainkan peran penting dalam mengakhiri apartheid Israel."
Pemimpin baru Catalonia, Quim Tora, dilantik pada hari ini, Sabtu (2/6). (Reuters/Hannibal Hanschke)
Jakarta, CB -- Pemimpin baru Catalonia,
Quim Torra, dilantik pada hari ini, Sabtu (2/6). Ia langsung mendesak
untuk bertemu dengan Presiden Pedro Sanchez dan menyerukan kemerdekaan
dari Spanyol.
"Pemerintahan ini berkomitmen menuju negara
independen dan membentuk republik," ujar Torra disambut teriakan
pendukungnya, "Merdeka! Merdeka!"
Melanjutkan pernyataannya,
Torra berkata, "Presiden Pedro Sanchez, mari bicara. Mari jawab
pertanyaan ini, ambil risiko, Anda dan kami. Kita perlu duduk di meja
yang sama dan bernegosiasi, pemerintah ke pemerintah."
Sanchez
juga baru dilantik hanya beberapa jam sebelum Torra untuk menggantikan
Mariano Rajoy yang digulingkan karena skandal korupsi.
Presiden dari partai sosialis ini memang mengaku ingin
berbicara dengan pemerintah Catalonia, tapi menolak referendum
kemerdekaan.
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa
banyak pengamat meragukan kekuatan pemerintahan Sanchez karena partainya
hanya memegang 84 dari 350 kursi anggota parlemen.
Sejumlah
analis pun mulai mempertimbangkan kekuatan separatis Catalonia yang
kian besar meski sudah dibungkam setelah referendum kemerdekaan tahun
lalu.
Sejak Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan sepihak melalui
referendum pada Oktober lalu, pemerintah pusat Spanyol langsung
mencabut hak otonomi dan mengambil alih pemerintahan daerah tersebut.
Carles Puigdemont selaku Presiden Catalonia dan pemimpin referendum kala itu lantas mengasingkan diri ke Jerman.
Madrid
kemudian menggelar pemilihan umum untuk membentuk parlemen baru
Catalonia. Dalam pemilu pada 21 Desember itu, partai separatis Catalonia
kembali mendapatkan suara mayoritas dengan 135 kursi di parlemen.
Spanyol
akhirnya mengakui kekuasaan Torra, tapi menolak meratifikasi anggota
dewan yang dipilih sang pemimpin karena empat di antaranya menghadapi
tuntutan di pengadilan terkait upaya makar.
Pada awal pekan ini,
Torra pun menyerahkan daftar nama jajaran pemerintahannya yang baru
tanpa menyertakan nama keempat pejabat itu. Akhirnya, Spanyol memberikan
lampu hijau dan menyepakati pelantikan pada hari ini.
CB, Jakarta - Penemuan harta karun dari
dalam kapal Spanyol yang dijuluki "cawan suci kapal karam" telah
diungkap ke publik dan ditaksir bernilai US$ 17 miliar lebih atau Rp 241
triliun. Kapal galleon spanyol bernama San Jose yang mengangkut emas,
perak dan zamrud, ditenggelamkan angkatan laut Inggris 300 tahun lalu
atau 3 abad lamanya.
Total barang berharga yang diangkut
San Jose saat ini diperkirakan bernilai US$ 17 miliar, seperti yang
dilaporkan Associated Press, 23 Mei 2018. Lokasi penemuan bangkai kapal
San Jose tetap dirahasiakan oleh pemerintah Kolombia dan lembaga yang
ikut dalam misi pencarian, namun diketahui kapal ditemukan di laut
Karibia lepas pantai Kolombia.
Kapal galleon dengan tiga
tiang utama dan 62 meriam karam pada 8 Juni 1708, dengan 600 orang
beserta harta karun berupa emas, perak, dan permata dalam pertempuran
dengan kapal perang Inggris saat pecah perang di Spanyol.
Kapal galleon Spanyol yang mengangkut emas dan karam 300 tahun silam
ditemukkan tiga tahun lalu dengan bantuan kapal selam tanpa awak.
Institusi yang menemukan puing kapal mengungkap rincian penemuan untuk
pertama kali.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Woods
Hole Oceanographic Institution (WHOI) lembaga asal Massachusetts,
Amerika Serikat, yang ikut eksplorasi kapal karam mengerahkan kapal
selam tanpa awak, Remus 6000, robot selam yang sama untuk menemukan
puing pesawat Air France 447 pada 2011 yang jatuh di perairan Brasil
pada 2009.
Remus 6000 melakukan penyelaman bawah air sedalam 600
meter menggunakan sonar untuk menemukan San Jose pada November 2015.
Remus 6000 turun ke bangkai kapal untuk mengambil beberapa foto,
termasuk beberapa gambar khas ukiran lumba-lumba meriam San Jose. Namun
lembaga-lembaga yang terlibat dalam penemuan harta karun ini baru
pertama kalinya merilis temuan ke publik.
Foto
yang diambil pada November 2015, dirilis pada 21 mei 2018 oleh Woods
Hole Oceanographic Institution menunjukkan sejumlah meriam dari kapal
galleon Spanyol berusia 300 tahun, San Jose, yang karam di dasar laut
Karibia di pesisir Kolombia. Rincian soal penemuan ini diungkapkan pada
Senin 21 Mei atas izin lembaga yang ikut dalam misi pencarian termasuk
pemerintah Kolombia. Para ahli meyakini harta karun kapal bernilai
miliaran dolar Amerika Serikat.[Woods Hole Oceanographic Institution via
AP]
Selama berabad-abad lokasinya dikenal
sebagai "cawan suci kapal karam," dan telah lama dianggap sebagai salah
satu misteri maritim terbesar dalam sejarah.
"Kami telah
menahan ini karena menghormati pemerintah Kolombia," kata
Rob Munier, Wakil Ppresiden WHOI untuk fasilitas dan operasi kelautan
seperti dilansir dari News.com.au, 23 Mei 2018.
Foto
yang diambil pada November 2015, dirilis pada 21 mei 2018 oleh Woods
Hole Oceanographic Institution menunjukkan sejumlah keramik dan barang
lain dari kapal galleon Spanyol berusia 300 tahun, San Jose, yang karam
di dasar laut Karibia di pesisir Kolombia. Rincian soal penemuan ini
diungkapkan pada Senin 21 Mei atas izin lembaga yang ikut dalam misi
pencarian termasuk pemerintah Kolombia. Para ahli meyakini harta karun
kapal bernilai miliaran dolar Amerika Serikat.[Woods Hole Oceanographic
Institution via AP]
Penemuan harta karun
ini menjadi rebutan dan saling klaim antara beberapa negara serta
perusahaan swasta. Beberapa minggu yang lalu, UNESCO, meminta Kolombia
untuk tidak secara komersial mengeksploitasi bangkai kapal, yang lokasi
tepatnya tetap dirahasiakan.
Kapal San Jose bermeriam 62
buah dengan 600 awak ditenggelamkan armada Inggris di lepas pantai
Kolombia, Cartagena, pada 1708 dalam 90 menit pertempuran sengit dengan
angkatan laut Inggris.
Kapal San Jose adalah salah satu
kapal dari armada yang membawa permata, logam mulia, dan 11 juta koin
emas dan perak dari koloni Spanyol Selatan Amerika. Kapal San Jose
membawa barang berharga untuk membantu Raja Philip V Spanyol mendanai
perang melawan Inggris.
Tentara Israel menangkap pemuda Palestina (ilustrasi)
Foto: AFP
Israel memanggil pulang duta besarnya dari Spanyol, Slovenia dan Belgia.
CB,
TEL AVIV -- Israel memanggil pulang duta besarnya dari tiga negara
Eropa, yakni Spanyol, Slovenia, dan Belgia. Hal itu dilakukan setelah
ketiga negara memberi dukungan di Dewan HAM PBB untuk melakukan
penyelidikan atas tewasnya puluhan warga Palestina di Jalur Gaza.
"Duta besar Spanyol dan Slovenia dipanggil pada Senin (21/5),
sementara utusan Belgia akan dipanggil pada Selasa (22/5)," kata
Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip
dari laman Al Araby.
Belum ada keterangan tentang
berapa lama duta besar dari ketiga negara tersebut akan berada di
Israel. Pada Jumat (18/5), Dewan HAM PBB telah mengadopsi sebuah
resolusi untuk mengutus komisi penyelidikan ke Jalur Gaza. Komisi ini
nantinya akan mengusut dan mencari bukti terkait dugaan terjadinya
pelanggaran HAM oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina yang
berdemonstrasi di wilayah tersebut. Resolusi didukung 29 negara dan tiga
di antaranya adalah Spanyol, Slovenia, serta Belgia.
Lebih
dari 65 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat
diserang pasukan keamanan Israel sejak demonstrasi di perbatasan
Gaza-Israel digelar pada Senin pekan lalu. Ribuan warga Palestina di
perbatasan Jalur Gaza melakukan demonstrasi dalam rangka menentang
pembukaan kedubes Amerika Serikat (AS) di Yerusalem. Dalam aksi ini,
massa pun menyuarakan tentang pengembalian hak para pengungsi Palestina
untuk pulang ke desanya yang direbut dan diduduki Israel pasca Perang
Arab-Israel tahun 1948.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Zeid
Ra'ad Al Hussein telah mengecam kekerasan yang menimpa warga Palestina
ketika berdemonstrasi di perbatasan Gaza-Israel. "Banyak warga Palestina
yang terluka dan tewas benar-benar tidak bersenjata, (dan) ditembak di
belakang, di dada, di kepala, dan anggota badan dengan amunisi
langsung," ujar Zeid.
Kendati demikian, Israel telah
menolak kritik dan kecaman yang dilayangkan padanya. Israel menyalahkan
Hamas atas jatuhnya puluhan korban tewas dalam aksi demonstrasi di
perbatasan Jalur Gaza.