Kamis, 26 Maret 2015

Dukung 13 Kawasan Industri, Jokowi Bangun Infrastruktur Rp 55 T


Dukung 13 Kawasan Industri, Jokowi Bangun Infrastruktur Rp 55 T  
Ilustrasi kawasan industri
 
Jakarta  (CB) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya program membangun 13 kawasan industri yang difokuskan di luar Jawa. Untuk mendukung kawasan industri tersebut, pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur bernilai Rp 55,4 triliun.

"Pembangunan saat ini bukan sekedar infrastruktur, tapi lebih bersifat multi sektor. Wujudnya itu kawasan industri terintegrasi. Jalannya, listriknya, transportasinya, dan lain-lain dibangun. Kebutuhannya Rp 55,4 triliun," jelas Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, kala ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/3/2015).

Berikut 13 kawasan industri yang akan dibangun:

  1. Kuala Tanjung (Sumatera Utara).
  2. Landak (Kalimantan Barat).
  3. Palu (Sulawesi Tengah).
  4. Teluk Betung (Lampung).
  5. Buli (Maluku Utara)
  6. Ketapang (Kalimantan Barat).
  7. Batu Licin (Kalimantan Selatan).
  8. Bintuni (Papua).
  9. Sei Mangkei (Sumatera Utara).
  10. Tanggamus (Lampung).
  11. Bantaeng (Sulawesi Selatan).
  12. Konawe (Sulawesi Tenggara).
  13. Morowali (Sulawesi Tengah).
Agar kawasan industri ini bisa bergerak, lanjut Bambang, maka dibutuhkan berbagai infrastruktur. Oleh karena itu, pemerintah akan membangun mulai dari bandara hingga pengairan.

"Untuk bandara membutuhkan biaya Rp 8,2 triliun, jalan Rp 8,079 triliun, kereta api Rp 10,08 triliun, ketenagalistrikan Rp 10,47 triliun, pelabuhan Rp 17,66 triliun, dan sumber daya air Rp 939 miliar," beber dia.


Credit  detikfinance

Sebelum Gempur Syiah Houthi di Yaman, Arab Saudi Konsultasi dengan AS

Sebelum Gempur Syiah Houthi di Yaman, Arab Saudi Konsultasi dengan AS 
 
Washington, CB - Arab Saudi dan negara-negara Teluk telah mulai melancarkan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Syiah Houthi di Yaman. Sebelum melancarkan serangan besar-besaran ini, Saudi lebih dulu berkonsultasi dengan Amerika Serikat.

Gedung Putih menyatakan, AS mendukung operasi militer ini dan Presiden Barack Obama pun telah mengizinkan dukungan logistik dan intelijen AS. Meski ditegaskan bahwa AS tidak ikut serta dalam operasi militer ini.

"Meski pasukan AS tidak ikut langsung dalam operasi militer di Yaman ini, untuk mendukung upaya tersebut, kami membentuk Unit Perencanaan Gabungan dengan Arab Saudi guna mengkoordinasikan dukungan intelijen dan militer AS," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Bernadette Meehan dalam statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (26/3/2015).

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk AS, Adel al-Jubeir mengatakan, serangan udara Saudi dkk itu dimulai pada Kamis (26/3) pukul 23.00 GMT atau pukul 06.00 WIB. Dikatakannya, Saudi beraksi demi membela pemerintahan sah yang dipimpin Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.

Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yassin memohon negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan intervensi militer.

Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Hadi kemudian berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari ibukota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di kota Aden. Operasi militer ini dilakukan setelah Houthi terus bergerak mendekati kota Aden, dan ini dikhawatirkan akan mengancam keselamatan Presiden Hadi.

Sepak terjang kaum Houthi telah membangkitkan dugaan Arab Saudi, bahwa aksi mereka disokong oleh pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun, baik kaum Houthi dan Iran menepis dugaan tersebut. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa operasi militer Saudi dkk akan memicu konflik baru yang menyeret Iran.


Credit  Detiknews

Sah, Polwan Diizinkan untuk Menggunakan Jilbab


Sah, Polwan Diizinkan untuk Menggunakan Jilbab
Foto: Okezone

JAKARTA  (CB) - Kabar gembira bagi Polisi Wanita (Polwan) pengguna jilbab. Pasalnya, Mabes Polri akhirnya mengizinkan kepada anggota Polwan untuk menggunakan jilbab.
Kepolisian Republik Indonesia akhirnya mengeluarkan surat Keputusan Kapolri Nomor: 245/III/2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang perubahan surat Keputusan Kapolri SKEP/702/X/2005 tanggal 30 September 2006 yang lalu. Perubahan itu sendiri berisi tentang izin bagi para polisi wanita (polwan) yang ingin menggunakan jilbab.
Surat yang ditandatangani oleh pelaksana tugas (Plt) Kapolri, Badrodin Hati itu berisi pertimbangan keluarnya surat tersebut, yakni demi ketertiban administrasi di lingkungan Kepolisian.
Berikut lampiran isi gubahan surat keputusan tersebut.
Isi gubahannya:
1. a) Pengguna
Polwan Polda Aceh tetap menggunakan jilbab dan bagi polwan muslimah lainnya yang berkeinginan memakai jilbab dapat menggunakan jilbab sesuai ketentuan yang berlaku.
b.Tutup kepala
1. Jilbab model tunggal polos atau tanpa emblem;
2. Jilbab warna coklat tua polisi digunakan pada pakaian dinas warna coklat dan PDL II loreng Brimob;
3. Jilbab warna abu-abu digunakan pada PD musik gabungan;
4. Jilbab warna hitam polos digunakan pada pakaian dinas selain angka 2 dan 3;
5. Jilbab pada pakaian olahraga disesuaikan dengan warna celana training, dan;
6. Bagi staf reskrim, intelkam dan paminal untuk warna jilbab disesuaikan dengan warna celana.
c. Tutup badan
Polwan berjilbab menggunakan celana panjang
d.Tutup kaki
Bagi polwan berjilbab wajib menggunakan:
1. Sepatu dinas ankleboots warna hitam dengan kaus kaki warna hitam digunakan pada pakaian dinas polwan;
2. Sepatu dinas ankleboots warna putih dengan kaus kaki warna putih digunakan pada PD musik gabungan;
3. Sepatu dinas lapangan warna hitam dengan kaus kaki hitam digunakan pada PDP Danup-I, PDL-II Two Tone, PDL-II Loreng Brimob, PDL-II Hitam Brimob, PD CRT dan PD Misi PBB;
4. Sepatu dinas tunggang digunakan pada PDL-II Patwal Roda Dua dan PD Joki;
5. Sepatu dinas safety shoes digunakan pada PD Nautika dan PD Teknika.
Seperti diketahui, proses pembuatan peraturan yang memperbolehkan bagi polwan untuk berjilbab sudah dimulai sejak lama, bahkan mantan Kapolri Jenderal Sutarman sudah mempersilakan anggotanya untuk menggunakan jilbab.
Hanya saja, aturan itu tertunda karena harus terlebih dahulu menunggu keluarnya Perkap yeng mengatur soal hal ini.


Credit  Okezone


Sejarah Putin Terpilih Jadi Presiden Rusia


Sejarah Putin Terpilih Jadi Presiden Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)


MOSKOW  (CB) – Pada 26 Maret 2000, Vladimir Putin memenangi Pemilu Presiden Rusia. Pria yang sebelumnya menjadi Perdana Menteri (PM) Rusia itu menggantikan posisi Boris Yeltsin.
Pada pemilu tersebut, Putin mendapat 52,94 persen suara. Kemenangan itu membuatnya secara resmi menjabat sebagai presiden pada 7 Mei 2000. Hebatnya, saat itu Putin maju sebagai calon independen dan tidak mendapat dukungan partai mana pun.
Selain menjadi Presiden Rusia, Putin kini menjadi Ketua Umum Rusia Bersatu. Itu merupakan sebuah partai politik yang menguasai parlemen di Rusia sebanyak 70 persen. Hal tersebut sudah terjadi sejak April 2008.
Putin mendapat dukungan dari pejabat-pejabat teras Rusia, salah satnya adalah Boris Yeltsin. "Dia dapat mengulangi kejayaan Rusia yang baru pada abad 21,” ungkapnya ketika itu.
Bahkan, mantan presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton, ikut mendukungnya. Ketika itu, Clinton mengatakan putin mampu menjadikan Rusia sebagai negara yang berprospek dan kuat.
Putin mulai menggerakkan misi dengan mengganti lagu kebangsaan Rusia yang berjudul ‘Patriotiskaya Pesn’ dengan lagu kebangsaan Uni Soviet ‘Gimn Sovetskogo Soyuza’.
Pada Pemilu Rusia 2004, Putin kembali mempertahankan kursi presiden. Kekuasaannya juga tak bergeser pada Pemilu Rusia 2008 dan 2012. Nah, Konstitusi Rusia melarang jabatan presiden lebih dari tiga periode secara beruntun. Lalu, apakah Putin dapat mempertahankan posisinya?


Credit  Okezone

Rusia Pamer Tank Tempur Armata Terbaru Via Internet



Rusia Pamer Tank Tempur Armata Terbaru Via Internet
 Tank Rusia di tengah musim dingin, tank Rusia sangat terkenal dengan kekuatan dan jumlah tank yang banyak. Mereka berasal dari kesatuan 4th Guards Kantemirovskaya Tank Division, poligon Alabino, Moskow, Rusia dalam rangka pelatihan menembak tank. 29 Januari 2015. Gleb Schelkunov/ Getty Images


CB, Moskow - Sebuah video menunjukkan tank tempur Armata terbaru, model T-14, jenis tank tempur utama Federasi Rusia muncul di Internet pada Senin, 23 Maret 2015. Tank ini terekam sedang berada di sebuah stasiun kereta di mana pasukan tempur Rusia “the-art tank” sedang diangkut ke Moskow untuk melaksanakan parade pada Hari Kemenangan atas pertempuran pasukan bersenjata Rusia melawan tentara Nazi.

Media resmi Rusia Sputnik News mengidentifikasi tank dalam video tersebut sebagai tujuh model tank yang didesain secara khas, yang dapat terlihat pada hanya beberapa tank tempur utama.

Video ini diunggah ke YouTube oleh pengguna bernama Alexander Smirnov, yang merekam gambar itu di sebuah lokasi yang dirahasiakan dengan menggunakan kamera video genggam dari kursi pengemudi kendaraan.

Jenis tank dalam video itu belum diverifikasi. Namun Oleg Siyenko, Direktur Jenderal Uralvagonzavod, yang mengembangkan sistem Armata T-14 membuat penegasan. "Seluruh keluarga kendaraan lapis baja dengan corak dan model Armata akan ditampilkan tahun ini pada parade Hari Kemenangan," ujar Siyengko kepada Itar-Tass. Rusia memperingati Hari Kemenangan setiap tanggal 9 Mei.

Banyak analis militer yang mengklaim bahwa tank tersebut adalah tank T-14. Namun beberapa yang lain berpendapat sebaliknya. Mereka menyebutnya sebagai tank Jerman Leopard-1 yang telah dimodifikasi.

Uralvagonzavod mengembangkan tank Armata selama lima tahun mulai tahun 2009. Tank Armata adalah tank fleksibel yang memungkinkan berbagai bentuk senjata ditempatkan di atasnya, seperti pengangkut personel lapis baja atau senapan artileri otomatis.

T-14 adalah versi tank tempur utama dari Armata dengan fitur senapan 125 milimeter yang dikendalikan dari jarak jauh. Tank ini tidak berawak karena semua personel mengoperasikan tank di luar dari ruang kemudi kapsul yang biasa ditemukan dalam kendaraan lapis baja.

Sebuah opini di Sputnik News mengklaim T-14 "setara" dengan tank M1A2 Abrams Amerika dan Leopard Jerman 2, yang keduanya adalah tank yang paling canggih dari AS dan Jerman yang beroperasi saat ini.

Prototipe dari tank ini pernah ditampilkan pada awal September 2013, dan sejumlah produksi pertama dari sekitar dua lusin atau lebih T-14 dijadwalkan akan dikirimkan ke militer Rusia akhir tahun ini. Angkatan bersenjata Rusia kemungkinan akan melakukan uji coba atas tank T-14 sepanjang 2016. Angkatan Darat Rusia berencana membeli 2.300 kendaraan Armata berbasis pada tahun 2020, yang diperkirakan akan menggantikan sekitar 70 persen dari semua armada lapis baja mereka saat ini.




Credit  TEMPO.CO


Perahu Robot Angkatan Laut AS Mulai Beroperasi



SAIC/"PRLM"
SAIC/"PRLM"
ANTI-submarine Warfare Continuous Trail Unmanned Vessel (ACTUV) akan segera dioperasikan AL AS.* 
 
 
ARLINGTON, (CB).- Angkatan Laut AS telah bersiap untuk melepaskan pasukan 'drone hantu' untuk menjelajahi pantai mencari kapal selam musuh.
Mereka berharap untuk segera mengakhiri ancaman senyap, kapal selam bertenaga diesel musuh yang memasuki perairan Amerika tanpa terdeteksi.
Perahu-perahu robot ini akan melaut untuk tiga bulan pada satu waktu.
Seperti dilaporkan Daily Mail, Rabu (25/3/2015), proyek ini dimulai pada 2010, ketika Defense Advanced Research Projects Agency, atau DARPA, mengumumkan bahwa mereka membangun perahu otonom sepanjang 132 kaki untuk melacak kapal selam bertenaga diesel.
Program ini dijuluki Anti-submarine Warfare Continuous Trail Unmanned Vessel, atau ACTUV.
Dalam enam minggu ujicoba di perairan Mississippi awal tahun ini, para penguji di perusahaan rekayasa Leidos dan DARPA menempatkan sistem ACTUV lewat 100 skenario yang berbeda.


Credit  PRLM

Indonesia Berpeluang Kuasai Teknologi Enkripsi Dunia

CB, London - Pelaksanaan CeBIT (Centrum der Büro- und Informationstechnik) 2015 di Hannover, Jerman menjadi perhatian dunia. Pasalnya, pameran IT terbesar dan paling bergengsi di dunia itu menghadirkan Edward Snowden melalui video conference. Apapun yang disampaikan sang mantan kontraktor IT NSA ini selalu menjadi magnet yang kuat.
Snowden dalam kesempatan tersebut kembali menegaskan pentingnya menggunakan saluran yang aman untuk komunikasi. Edward Snowden yang ngetop karena keberaniannya mengungkap praktek penyadapan Amerika Serikat (AS) terhadap negara lain, menegaskan teknologi enkripsi akan menjadi tren 2015.
Atas sinyalemen itu, ketua Lembaga riset keamanan cyber (CSSReC) Pratama Persadha mengamininya. Baik saat jadi pembicara dalam gelaran CeBIT 2015 maupun saat melakukan riset di London, Pratama menegaskan bahwa tahun 2015 ini isu keamanan menjadi fokus utama, mengingat 2014 tindakan kejahatan cyber meningkat pesat.
Melalui email yang dikirimkan dari London kepada tim Tekno Liputan6.com, Rabu (25/3/2015), Pratama menyampaikan bahwa salah satu solusi paling memungkinkan adalah teknologi enkripsi.
"Snowden jelas memberikan peringatan awal bahwa komunikasi plain tanpa pengamanan sangat berbahaya, tidak hanya bagi pemerintah, namun juga bagi dunia bisnis. Di sanalah teknologi enkripsi melengkapi keamanan dalam sistem informasi dan komunikasi," kata Pratama.
Dalam ajang CeBIT 2015 ini ada delegasi Indonesia yang menawarkan teknologi anti sadap, tidak kalah dengan buatan asing. Karenanya Pratama menyarankan pemerintah untuk mulai membangun sistem keamanan dengan karya bangsa sendiri.
"Sesekali pemerintah perlu mencoba produk dalam negeri. Keamanan lebih terjamin, karena bila ada kejanggalan, posisi mereka masih di dalam negeri, sehingga audit juga akan lebih mudah dilakukan," tambah Pratama.
Menanggapi pertanyaan Liputan6.com atas kesiapan pemerintah, Pratama menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia belum cukup siap untuk menghadapi perang informasi.
"Rintisannya sudah bagus. Ada keinginan membentuk Badan Cyber Nasional, namun itu saja tidak cukup. Kesadaran pemerintah dalam menggunakan teknologi yang aman juga perlu ditingkatkan. Sebenarnya SDM di dalam negeri juga tak kalah dari asing, tinggal goodwill pemerintah saja," kata Pratama.
Menurutnya, pemerintah Indonesia tak perlu malu untuk memakai produk security buatan dalam negeri.
"Memakai produk asing tidak ada jaminan bebas disadap. Di AS misalnya, teknologi yang boleh dijual ke negera lain harus bisa di-crack oleh teknisi mereka dahulu," kata Pratama.
Pratama Persadha adalah mantan Ketua Tim Keamanan IT Kepresidenan di Lembaga Sandi Negara. Ditambahkan bahwa kewaspadaan memakai teknologi asing akan serta merta meningkatkan daya saing industri keamanan cyber dalam negeri. Menurut Pratama, dalam jangka panjang ini akan membuat Indonesia memiliki kemandirian keamanan digital dan tidak tergantung negara lain.
"Melihat kemampuan enkripsi karya anak bangsa, saya berani menyebutkan bahwa Indonesia berada di garis depan. Kita punya peluang menguasai teknologi anti sadap maupun peretasan di dunia. Teknologi kita sudah sangat baik," pungkas Pratama.


Credit  Liputan6.com

Rusia Desain Pesawat Supersonik Jumbo


MIRROR/"PRLM"
MIRROR/"PRLM"
PESAWAT transportasi militer baru berukuran super besar, yang diklaim mampu mengangkut tujuh tank (sekitar 200 ton).*
 
 
MOSKOW, (CB).- Desain pesawat transportasi militer baru berukuran super besar, yang diklaim mampu mengangkut tujuh tank (sekitar 200 ton) diperkenalkan Rusia.
Seperti dilansir laman Mirror, Rabu (25/3/2015), pesawat yang berukuran jumbo yang mampu menjangkau hingga 4.000 mil ini memiliki kecepatan supersonik lebih dari 1.200 mil per jam .
Pesawat dengan kode nama PAK TA ini memiliki desain ramping, mirip dengan jet siluman buatan Amerika Serikat, tapi pesawat yang satu ini jauh lebih besar.
Namun saat ini pesawat tersebut masih konsep, tetapi komisi industri militer Rusia menargetkan 80 unit pesawat tersebut akan siap terbang pada 2024 mendatang.
Semua armada itu dirancang untuk bisa mengangkat 400 tank ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat.
Namun, para ahli penerbangan menganggap remeh ide tersebut. Mereka mengatakan, bobot dan ukuran pesawat yang sangat besar akan membutuhkan landasan pacu yang juga begitu luas dan akan membutuhkan sejumlah bahan bakar.
Bukan itu saja, bentuk sayap yang juga sangat besar akan membuat pesawat menjadi sasaran empuk bagi musuh. Di sisi lain, PAK TA yang rencananya akan mengadopsi teknologi pesawat listrik hibrida diklaim mustahil. Pasalnya, teknologi hibrida untuk pesawat supersonik dikatakan belum siap.
PAK TA sendiri dikembangkan oleh perusahaan penerbangan bernama Ilyushin. Sebagai informasi, pesawat transportasi militer tercepat saat ini dimiliki oleh Amerika Serikat dengan kecepatan tertinggi 518 mil per jam.

Credit  PRLM

Pemberontak Pro-Rusia Langgar Gencatan Senjata di Ukraina



CB, Kiev - Konflik di Ukraina saat ini tengah dalam proses gencatan senjata. Namun demikian, ada sejumlah hal yang dilanggar pihak pemberontak pro-Rusia, yakni melarang akses bagi para pemantau asing yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa.

Juru bicara Anti-Terrosist Operation (ATO) Ukraina Kolonel Andriy Lysenko menegaskan pelarangan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional yang menyatakan bahwa pemantau OSCE wajib diizinkan masuk dan tak terbatas ke seluruh wilayah yang berada di zona konflik.

"Para pemantau mendapati adanya sekelompok tank tempur sebanyak 15-20 buah yang turut berpartisipasi dalam latihan perang di wilayah yang dikuasai oleh (pemberontak) LPR, tepatnya di Oleksandrivsk yang berjarak sekitar 15 km dari garis kontak. Perlengkapan militer seperti itu harus meninggalkan wilayah ini menurut perjanjian Minsk," ujar Lysenko dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Dia menjelaskan, intensitas serangan militan di Ukraina timur menurun. Akan tetapi, ada milisi yang melepaskan tembakan sebanyak tiga kali dari tank dan satu kali dengan menggunakan senjata artileri pada Selasa 24 Maret kemarin.

"Tentara bayaran Rusia kembali melakukan serangan provokasi bersenjata sebanyak dua kali setelah tengah malam. Kota-kota yang berlokasi dekat bandara Donetsk masih menjadi titik utama terjadinya konflik," ujar dia.

Menurut Kolonel Lysenko, lebih dari 50% pelanggaran gencatan bersenjata terjadi di wilayah ini. Pasukan Ukraina juga mendapati adanya 10 pesawat tanpa awak milih 'musuh' di wilayah Mariupol, Sartana, dan Krasna Talakivka. Satu orang pasukan Ukraina terbunuh dalam aksi ini dan 8 lainnya mendapat perawatan dalam 24 jam terakhir.



Credit  Liputan6.com

Perang Yaman dan Perseteruan Sengit Saudi-Iran



Perang Yaman dan Perseteruan Sengit Saudi Iran
Perang di Yaman diyakini tak bisa lepas dari rivalitas sengit antara Arab Saudi dan Iran. Foto: Russia Today.
 
 
SANAA   (CB) - Perang di Yaman antara kelompok Houthi dan pasukan pemerintah Yaman tak bisa lepas dari peta politik perseteruan sengit antara Arab Saudi dan Iran. Rivalitas sektarian antara kaum Sunni dan Syiah dalam perebutan kekuasan di Yaman juga mulai tampak.

Hari ini (26/3/2015), Saudi dan sembilan negara Teluk resmi meluncurkan agresi militer di Sanaa, Yaman. Mereka berdalih, agresi itu untuk memerangi kelompok Houthi dan menyelamatkan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Mansour Hadi.

Kelompok Houthi yang didominasi kaum Syiah dikenal sebagai sekutu utama Iran. Pemerintah Iran sendiri belum bereaksi setelah sekutunya di Yaman dikeroyok 10 negara Teluk. 

 
Para analis melihat rivalitas Saudi dan Iran ikut mewarnai perang di Yaman. Iran yang hampir mencapai kesepakatan nuklir dengan enam negara kekuatan dunia sudah membuat Saudi resah.

”Ini tidak biasa bahwa Saudi mengambil langkah militer. Pada saat ini, saya tidak berpikir harga minyak sangat mungkin akan melejit hanya karena ini. Namun hal ini menjadi seperti perang proxy antara Sunni dan Syiah sehingga merupakan sumber keprihatinan,” kata Norihiro Fujito, analis investasi senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/3/2015). 

 
“Sekarang, reaksi Iran akan menjadi fokus. Saya hanya berharap Iran tidak akan bereaksi berlebihan terhadap hal ini. Jika perang proxy ini menjadi perang nyata, seluruh Timur Tengah akan dilalap perang, meskipun saya berpikir itu tidak mungkin terjadi,” lanjut Fujito.

Jang JI-hyang, Direktur Middle East and North Africa Center di Asan Institute For Policy Studies yang berbasis di Seoul, juga sependapat bahwa perang di Yaman tak bisa lepas dari ketegangan Saudi dan Iran.

”Kenapa sekarang? Arab Saudi tidak puas dengan pembicaraan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang tampaknya menghasilkan kemajuan,” ujarnya. 

 
“Namun Iran tidak mungkin untuk menanggapi Saudi dalam operasi (militer) di Yaman, karena mereka tidak ingin menjadi pengacau dengan terlibat dalam konflik, sementara kesepakatan nuklir masih tertunda,” imbuh Ji-hyang.




Credit  SINDOnews

Agresi Militer Saudi Buat Perang di Yaman Melebar


Agresi Militer Saudi Buat Perang di Yaman Melebar
Pemimpin Houthi menyatakan agresi militer Saudi dan sembilan negara Teluk membuat perang di Yaman melebar. Foto: Reuters.
 
 
SANAA  (CB) - Seorang pemimpin senior kelompok Houthi di Yaman, Mohammed al-Bukhaiti, mengatakan, agresi militer Arab Saudi dan sembilan negara Teluk lainnya di Ibu Kota Sanaa, Yaman, membuat perang di negara itu melebar.

Meski dikeroyok 10 negara Teluk, kata Bukhaiti, kelompok Houthi tidak gentar. ”Ada agresi yang berlangsung di Yaman, dan kami akan menghadapinya dengan gagah berani,” kata Bukhaiti, yang merupkan anggota dari politburo Houthi.

Komentar pemimpin Houthi itu muncul dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha, Kamis (26/3/2015). ”Operasi militer akan menyeret wilayah (Yaman) tersebut ke perang lebar!,” kata Bukhaiti. 

 
Sebelumnya, Arab Saudi mengkonfirmasi telah meluncurkan agresi militer bersaama sembilan negara Teluk lainnya di Sanaa, Yaman. Mereka berdalih, agres militer itu untuk mengusir kelompok pemberontak Houthi dan menyelamatkan presiden Yaman yang sah, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Adel bin Ahmed Al-Jubeir, mengatakan, serangan udara Saudi menggunakan pesawat jet tempur Air Force One. Seranga militer dimulai sejak semalam pukul 19.00 waktu Yaman.

Presiden Hadi sendiri sampai saat ini bersembunyi di Aden, setelah Istana Presiden di Sanaa diserbu milisi Houthi pada pekan lalu. Presiden Hadi sebelumnya meminta PBB untuk ikut campur karena negaranya sudah di ambang perang saudara.



Credit  SINDOnews

Mabes TNI AD Bentuk Batalyon Baru di Bali



Mabes TNI AD Bentuk Batalyon Baru di Bali
Mabes TNI AD Bentuk Batalyon Baru di Balik (Okezone)


DENPASAR (CB) -- Mengantisipasi isu ancaman yang dihadapi seperti penyusupan, invasi, gerakan separatis bersenjata, dan perkembangan sosial masyarakat. Mabes TNI AD membentuk Batalyon Infanteri Mekanis 741/Satya Bhakti Wirottama di Bali.
Markas Batalyon baru berkedudukan di Kota Negara Kabupaten Jembrana bakal diresmikan pada Rabu 25 Maret 2015, besok. Rencananya, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Johar Banguntoro akan meresmikan Batalyon Infanteri Mekanis 741/Satya Bhakti Wirottama.
Kapendam IX/Udayana Kolonel CZI Abdijon Sinaga mengatakan, Kodam IX/Udayana sebagai Komando Utama Operasi (Kotama Ops) memiliki salah satu fungsi pembinaan kekuatan. Namun, dengan pembentukan Batalyon baru ini tentu saja untuk memperkuat jajaran Kodam IX/Udayana yang dinilai cukup mendesak dan harus segera dilakukan.
"Kepala Staf Angkatan Darat memandang perlu dibentuknya batalyon baru di Bali wilayah Kodam IX/Udayana," tegas Abdijon, Selasa (24/3/2015).
Dalam pelaksanaanya, menurut Abdijon, Kodam IX/Udayana senantiasa melakukan pengkajian, penataan, pembinaan organisasi satuan jajarannya secara terarah dan berkesinambungan dalam menghadapi setiap potensi ancaman yang mungkin timbul di wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara.
Berbagai potensi dan isu ancaman yang dihadapi Kodam IX/ Udayana seperti penyusupan, invasi, gerakan separatis bersenjata dan perkembangan sosial masyarakat perlu dicegah dengan pembangunan kekuatan dan penataan kekuatan jajaran Kodam IX/Udayana.
"Langkah ini merupakan salah satu solusi yang tepat dalam rangka mengoptimalkan peran dan tugas pokok Kodam IX/Udayana," tegasnya.
Disamping itu, sesungguhnya Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama ini sebelumnya sudah pernah ada yang kemudian dirubah menjadi Yonif 900/Raider sebagai satuan pemukul Kodam.
Diakuinya, tugas Yonif 900/Raider sebagai kekuatan pemukul kodam dinilai tidak relevan lagi, dalam melaksanakan tugas-tugas pengamanan VVIP dan VIP sesuai dengan keberadaan daerah Bali yang sering dijadikan sebagai tempat kegiatan yang bersifat nasional maupun internasional.
"Batalyon ini penting dan strategis agar Kodam IX/Udayana sebagai kompartemen strategis dapat mewujudkan pertahanan dan keamanan yang optimal di wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara," tutupnya.


Credit Okezone

Mengenal kehebatan pesawat tempur Rafale


Mengenal kehebatan pesawat tempur Rafale
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I Marsma TNI Fahru Zaini Isnanto (kiri) berbincang dengan pilot Angkatan Udara Perancis Capitaine Sebastian Dupont (kanan) usai uji terbang pesawat tempur Rafale di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (25/3). Kehadiran dua unit Rafale di Indonesia tersebut untuk memberi alternatif sumber pengadaan calon pengganti F-5E/F Tiger II di Skuadron Udara 14. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
 
 
Jakarta (CB) - Penerbangan tandem demonstrasi udara Dassault Rafale beromor registrasi 104-IC ke ruang udara (aerodome) Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, telah selesai. Kokpit tandem pesawat tempur omnirole itu dibuka dan pilot utama, Kapten Sebastian Dupont, keluar dari kursi lontarnya. 

Sesaat sebelumnya, tandem seater-nya, Marsekal Pertama TNI Fachru Zaini, sudah berdiri di sisi sayap delta pesawat tempur berkelir kelabu kelam itu. Benar, mereka baru mendarat dari penerbangan uji coba Dassaut Rafale dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Pelabuhan Ratu, Rabu. 

Pilot kedua dari TNI AU ini dalam kesehariannya adalah panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I, yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma. 

Selama 45 menit, mereka mencoba berbagai manuver. Mulai dari kecepatan dua Mach (dua kali kecepatan suara), terbang rendah di atas ombak laut, mengikuti kontur tanah, hingga menyimulasikan serangan darat. 

Dassault Rafale B yang mereka pakai memang tipe kursi ganda yang populasinya paling banyak dalam Angkatan Udara Prancis (Armee de l’Air), sampai sekitar 60 persen. 

Tipe ini dibuat pabrikan Dassault Aviation untuk pendidikan konversi penerbang hingga misi tempur sesungguhnya. Pilot utama menerbangkan pesawat tempur itu, pilot kedua untuk misi lain tambahan yang bisa berjalan secara simultan. 

Menurut Letnan Kolonel Sylvain “Guigui” Guillard, instruktur penerbang Armee de l’Air yang turut dalam misi pengenalan Dassault Rafale ke Jakarta sesudah turut dalam Langkawi International Maritime and Aerospace 2015, Rafale sejak lahir dirancang untuk memenuhi semua keperluan pilot tempur. 

“Anda hanya menyaksikan data dalam satu layar monitor saja, yang di tengah. Jadi Anda tidak akan disibukkan dengan hal lain selain misi menghancurkan sasaran atau mengacaukan serbuan lawan,” kata “Guigui”, yang telah mengoleksi 1.500 jam terbang dengan Rafale. 

Dassault Aviation merancang C01 Rafale dalam banyak varian, yaitu Rafale A, Rafale B, Rafale C, Rafale D, Rafale M, dan Rafale N untuk menggotong senjata nuklir. 

Belakangan, cuma tiga varian yang paling banyak diproduksi, yaitu Rafale B (Biplace - tandem seater), Rafale C (Chasseur - kursi tunggal), dan Rafale M (Marine - ditempatkan di kapal induk untuk Korps Udara Angkatan Laut Prancis/Aeronavale). 

Perbedaan paling pokok Rafale M dengan kedua varian lain adalah perangkat roda pendarat yang lebih kekar dan bobotnya yang bertambah 500 kilogram. 

Dalam konfigurasi standar, Dassault Rafale dilengkapi sistem avionika (sistem sensor dan kinerja elektronika dalam keseluruhan sistem aviasi) yang dinilai cukup mumpuni. 

Tipe-tipe awal dilengkapi Spectra yang digadang-gadang menciptakan situasi siluman virtual berbasis peranti lunak. Belakangan dipertinggi kemampuannya melalui radar AESA RBE2 AA, yang dipercaya mampu meladeni berbagai keperluan. 

Radar alias mata dan telinga bagi pesawat terbang. Semakin tajam dan awas mata-telinga itu, semakin menakutkan pesawat tempur itu karena akan meninggikan efektivitas pemakaian persenjataan, baik peluru kendali ataupun sistem roket yang dibawa. 

Dia akan lebih mampu mengenali mana sasaran yang harus dimusnahkan sesegera dan sebanyak mungkin, dan mana yang tidak perlu. 

Radar AESA dan sistem avionika lainlah yang juga diadopsi serta dipercanggih habis-habisan oleh banyak pabrikan pesawat tempur. 

Sebut JAS39 Gripen dari SAAB AB (Swedia) yang juga menjadi pesaing Dassault Rafale di Tanah Air sebagai calon pengganti F-5E/F Tiger II dari Skuadron Udara 14. 

Gripen juga memiliki teknologi andalan serupa yang disebut portal www.aviatia.com “lebih lethal” ketimbang yang dimiliki Dassault Rafale

Menurut data dari pabrikan, Rafale, dalam operasionalisasinya, memiliki “otak” bernama Integrated Modular Avionics dalam arsitektur Modular Data Processing Unit. Inilah semua yang memungkinkan pilot untuk fokus saja pada misi sepanjang data yang dimasukkan akurat. Jikapun kurang akurat, pilot masih bisa mengambil keputusan secepat mungkin sesuai situasi yang dia hadapi. 

Zaini pun ingin mencoba fitur-fitur yang ada di kokpit Dassault Rafale dalam penerbangan ujicoba ini. 

“Saya coba simulasikan penyerangan darat terhadap obyek vital. Saya cuma masukkan data koordinat sasaran, pilih jenis persenjataan atau bom yang dipakai, lalu Rafale meluncur secara otomatis ke arah sasaran,” kata dia, segera setelah mendarat dalam percakapan tentang performansi pesawat tempur bersayap delta itu. 

Secara otomatis pula, katanya, pesawat tempur dengan sayap kanard di belakang dome radar utama itu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, termasuk ketinggian dan kontur daratan sasaran, cuaca saat itu, hingga potensi ancaman yang ada. 

“Saya sampai lepas tangan saja, semuanya dikerjakan pesawat tempur sesuai data dan saya tinggal menentukan kapan jari tangan ini bergerak memencet tombol pelepasan senjata,” kata dia.



Credit  ANTARA News

Alasan koalisi Arab serang Yaman


Alasan koalisi Arab serang Yaman
Ilustrasi-Milisi Houthi, Sanaa, Yaman, January 21, 2015. (REUTERS/Khaled Abdullah)
 
Washington (CB) - Arab Saudi dan koalisi Teluk melancarkan serangan udara ke posisi pemberontak Houthi di Yaman sebagai awal dari operasi militer guna melindungi pemerintah sah Yaman, kata Duta Besar Saudi di Amerika Serikat Adel al-Jubeir.

"Operasi ini adalah untuk mempertahankan dan mendukung pemerintah sah Yaman dan mencegah gerakan radikal Houthi menguasai negara itu," kata Adel al-Jubeir kepada wartawan di Washington.

Al-Jubeir mengatakan koalisi melibatkan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC), namun juga ada negara di luar koalisi yang turut serta.

"Kami punya koalisi yang terdiri dari 10 negara yang akan turut serta dalam operasi ini guna mencegah Yaman jatuh ke tangan Houthi," kata dia.

Secara terpisah, pernyataan yang dikeluarkan di Riyadh atas nama Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Uni Emirat Arab yang adalah negara-negara GCC kecuali Oman yang berbatasan dengan Yaman, menyatakan mereka telah dimintai tolong oleh Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi.

Al-Jubeir mengatakan koalisi pimpinan Saudi akan melakukan langkah apa pun yang diperlukan di Yaman.

Dia menyatakan Saudi juga berkonsultasi dengan banyak sekutunya, khususnya Amerika Serikat.

"Kami menghadapi situasi di mana Anda menghadapi satu kelompok milisi yang kini menguasai atau bisa menguasai peluru kendali balistik, senjata berat dan angkatan udara," kata dia.

Menteri Luar Negeri Yaman Riyad Yassin telah memperingatkan bahwa jatuhnya Aden akan berarti mulainya perang saudara. Aden yang terletak di Yaman selatan, sedangkan Houthi berasal dari Yaman utara, adalah tempat mengungsi Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi.

Al-Jubeir berkata, "Kami berharap kebijaksanaan akan memenangkan hati Houthi dan mereka menjadi bagian dari proses politik ketimbang terus mengambil pendekatan radikalnya untuk mengambil alih Yaman."


Credit  ANTARA News